Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendengar Respons Pemimpin Dunia Atas Ledakan Mematikan di Bandara Kabul

Mendengar Respons Pemimpin Dunia Atas Ledakan Mematikan di Bandara Kabul Kredit Foto: AP Photo/Mohammad Asif Khan

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyuarakan dukungan penuh untuk berkoordinasi dengan "sekutu Amerika" dalam menanggapi ledakan tersebut, lapor Irish Times.

Macron berada di Irlandia untuk kunjungan diplomatik, tetapi dia meluangkan waktu untuk berbicara tentang peristiwa tragis tak lama setelah itu terjadi.

“Kami juga akan berkoordinasi erat mengenai masalah yang akan ditangani dalam waktu dekat, kerja sama militer, masalah migrasi, dan kerja sama dengan Dewan Keamanan PBB, karena dalam beberapa hari dan minggu mendatang kami harus menentukan arah mandat Dewan Keamanan PBB. PBB," kata Macron.

"Jam-jam mendatang akan tetap sangat berbahaya di Kabul dan di sekitar bandara," imbuhnya.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan itu adalah "hari yang sangat sulit" bagi orang-orang di Afghanistan dan mereka yang khawatir tentang keselamatan mereka, dan menyebut situasi itu sebagai "memilukan."

"Keterlibatan kami dengan Afghanistan belum selesai," janji Trudeau.

"Komitmen kami untuk memukimkan kembali lebih dari 20.000 warga Afghanistan di Kanada dalam beberapa minggu dan bulan berikutnya - pekerjaan kami untuk merelokasi orang di wilayah tersebut dan menekan Taliban bersama sekutu internasional kami untuk mengizinkan orang meninggalkan Afghanistan dan datang ke tempat yang aman di Kanada akan terus berlanjut," Trudeau menjelaskan.

Sekretaris Jenderal NATO dan mantan Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenborg mengutuk keras serangan tersebut dan menyatakan belasungkawa bagi mereka yang terkena dampak serangan tersebut.

"Saya mengutuk keras serangan teroris yang mengerikan di luar bandara #Kabul," cuit Stoltenborg. "Pikiran saya bersama semua yang terkena dampak dan orang yang mereka cintai. Prioritas kami tetap mengevakuasi sebanyak mungkin orang ke tempat yang aman secepat mungkin."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: