Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Pamer Capaian Vaksin Covid-19: DKI Jakarta 105%, Tetangga Baru 15%

Anies Baswedan Pamer Capaian Vaksin Covid-19: DKI Jakarta 105%, Tetangga Baru 15% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pamer capain vaksin di Ibu Kota. Menurut dia, saat ini vaksinasi di Jakarta sudah mencapai 105 persen. Ini berbeda dengan capaian daerah tetangga yang masih 15 persen.

Anies menyampaikan hal itu pada acara Kongres Nasional II Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Halo, Pak Anies Baswedan! Udah Sepatutnya DKI Jakarta Contoh Jogja untuk Gratiskan....

Acara yang dibuka oleh Wapres KH Ma’ruf Amin ini digelar secara hybrid. Ada yang online dan offline.

Selain Ma’ruf dan Anies, acara ini juga di hadiri Fahri Hamzah yang merupakan Presiden KA KAMMI dan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.

Anies dan Fahri hadir secara offline. Anies menjadi pembicara setelah Fahri dan Basarah. Dalam pidatonya dia membahas politik dan kebangsaan.

Setelah memberikan pidato, Anies dan Fahri menggelar tanya jawab dengan peserta kongres. Nah, pada saat tanya jawab, salah satu peserta kongres, Joko Widodo dari Solo memuji Pemprov DKI yang berhasil melakukan vaksinasi Covid-19 dengan cepat.

“Jakarta sudah sangat bagus, tapi itu akan buat tetangga-tetangga iri. Kalau bisa ada sinergi dengan tetangga,” saran Joko.

Anies yang tampil mengenakan batik coklat dengan gambar ondel-ondel ini menjelaskan kenapa vaksinasi Jakarta cepat. Menurut dia, sistem vaksinasi di DKI sudah lama dirancang. Persiapannya juga dari tahun lalu.

“Vaksinasi dikerjakan memang di bulan ini, tapi persiapannya itu kita bangun sistemnya sejak tahun lalu,” ujar Anies dengan bangga.

Selanjutnya, Pemprov DKI juga membangun sistem pelayanan kesehatan bagi pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan. Mulai dari sistem inventori, distribusi masker dan alat pelindung diri, yang sasarannya hingga ke sub pelayanan kesehatan terkecil seperti Puskesmas. Sekaligus dipadukan dengan sistem vaksinasi.

“Orangnya disiapkan, sistem monitoring disiapkan bertahap. Ketika kemudian ditambahkan dengan tugas vaksinasi, cepat,” pamer Anies.

Dia bilang, DKI punya lebih dari 300 puskesmas. Setahun ini bekerja aktif menanggulangi pandemi. Makanya DKI bisa menyuntikan vaksin lebih dari 200 ribu orang per hari.

“Sehingga sekarang kalau ditanya target vaksinasi Jakarta, kita sudah 105 persen tercapai itu terlampaui, sementara tetangga ada yang masih 15, ada yang 20 persen,” bebernya.

Terkait dengan vaksinasi daerah tetangga, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku tidak bisa membantu vaksinasi di luar wilayahnya. Karena aturannya begitu. “Problemnya adalah kami nggak boleh masuk yang bukan wilayah DKI dan tapi kita koordinasi dan lain dikerjakan,” ungkap dia.

Berdasarkan data Pemprov DKI, jumlah warga Ibu Kota yang sudah divaksin tahap pertama mencapai 9.554.298 orang. Sedangkan yang sudah disuntik dosis kedua ada 5.317.949 orang. Bahkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, vaksinasi dosis pertama di DKI mencapai 116,9 persen. Kalau dosis kedua 67,02 persen.

Hal ini berbeda dengan daerah tetangga, Jawa Barat. Untuk vaksin dosis pertama baru 24,2 persen. Paling tinggi di Kota Bekasi 34,8 persen, Kabupaten Bekasi 25,0 persen, dan Kota Depok 24,7 persen.

Sedangkan dosis kedua di Kota Bekasi baru 19,3 persen, Kota Depok 17,5 persen dan Kabupaten Bekasi 12,3 persen. Total vaksinasi kedua di Jabar baru 13 persen.

Sementara wilayah Banten baru 28,7 persen. Terdiri dari Kabupaten Tangerang 23,5 persen dan Kota Tangerang Selatan 48,3 persen. Untuk dosis kedua, Banten baru 15,75 persen. Terdiri dari Kabupaten Tangerang 12,1 persen dan Kota Tangerang Selatan 27,8 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: