Setelah El Savador, Kuba Rencanakan Adopsi Kripto sebagai Pembayaran Negara Mereka
Pemerintah Kuba melaporkan memiliki rencana untuk mengakui dan mengatur cryptocurrency untuk pembayaran di negara mereka.
Melansir dari Cointelegraph, bank sentral negara Karibia akan menetapkan aturan untuk mengarusutamakan transaksi cryptocurrency. Otoritas Kuba juga diharapkan untuk dapat mendistribusikan lisensi yang relevan ke bisnis berdasarkan layanan terkait kripto yang mereka sediakan.
Baca Juga: Sebuh Hotel di Swiss Siap Buka Pembayaran Menggunakan Kripto
Beberapa sumber mengeklaim bahwa langkah untuk mengizinkan cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah telah diterima dengan baik oleh populasi yang paham teknologi yang ada di Kuba. Namun, negara tersebut untuk sementara harus berhenti menerima setoran bank tunai dalam dolar Amerika Serikat, mengingat pembatasan ketat yang ditetapkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump.
Negara dengan ekonomi yang sedang berjuang, seperti El Salvador, juga telah mulai mengarusutamakan adopsi Bitcoin (BTC). Pada hari Senin, Presiden Salvador Nayib Bukele mengumumkan pembangunan infrastruktur di seluruh negeri untuk mendukung adopsi Bitcoin.
Dengan kebijakan adopsi Bitcoin, El Salvador dapat mengurangi biaya pengiriman uang secara keseluruhan dan berpotensi mengubah lanskap pengiriman uang di seluruh Amerika Tengah, menurut Central American Bank for Economic Integration (CABEI).
"Eksperimen di luar dunia El Salvador dapat menghasilkan inklusi keuangan yang lebih besar. Dengan demikian, kepentingan terbaik CABEI untuk saat ini adalah membantu El Salvador menciptakan kerangka teknis untuk adopsi Bitcoin," ucap Presiden Eksekutif CABEI, Dante Mossi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: