Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Skakmat! Elon Musk Sindir Jeff Bezos: Ternyata Besos Pensiun Penuh Waktu Buat Sibuk Gugat SpaceX

Skakmat! Elon Musk Sindir Jeff Bezos: Ternyata Besos Pensiun Penuh Waktu Buat Sibuk Gugat SpaceX Elon Musk | Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder Elon Musk dan Jeff Bezos masih berseteru dan saling serang. Baru-baru ini, Musk kembali menyindir Bezos karena setelah pensiun malah sibuk menggugat SpaceX, perusahaan antariksa milik Musk.

Dilansir dari The Verge di Jakarta, Senin (30/8/21) sebagaimana diketahui, belum lama ini Bezos melalui Blue Origin menggugat NASA karena memberikan kontrak untuk mendaratkan astronaut ke Bulan kepada SpaceX.

Gugatan ini mengharuskan SpaceX menunda proyeknya. Bahkan, rencana NASA mengirimkan astronaut ke Bulan pada 2024 terancam mundur.

Baca Juga: Mainan Roket Jeff Bezos Dijual, Harganya Hanya Rp1,1 Juta, Tapi Bentuknya...

Tak puas menggugat SpaceX melalui Blue Origin, Bezos kembali menyerang SpaceX melalui Amazon. Amazon pun melayangkan protes kepada Federal Communications Commissions (FCC) untuk membatalkan rencana SpaceX menerbangkan lebih banyak satelit untuk layanan internet satelit Starlink. Tak tinggal diam, Musk pun berang dan menyindir Bezos di Twitter.

"Ternyata Besos (sic) pensiun untuk melakukan pekerjaan penuh waktu melayangkan gugatan hukum terhadap SpaceX...," kata Musk dalam Twitternya.

Meski demikian, keluhan Amazon bukanlah gugatan hukum melainkan protes. Dalam pengajuan protes itu, Amazon ingin SpaceX menjelaskan rencananya lebih rinci, bukan tidak menginginkan SpaceX menerbangkan lebih banyak satelit.

Saat ini, Starlink sudah menerbangkan 1.740 satelit di orbit rendah Bumi. Kedepannya, SpaceX berencana meluncurkan 30.000 satelit generasi kedua untuk meningkatkan layanannya. SpaceX juga sudah memberi tahu FCC lokasi penempatan satelit itu di orbit.

Keluhan Amazon yakni SpaceX meminta FCC untuk menyetujui dua konfigurasi orbital yang berbeda untuk dipilih salah satunya nanti.

"Pendekatan baru SpaceX untuk mengajukan dua konfigurasi yang berbeda bertentangan dengan aturan dan kebijakan publik Komisi dan kami mendesak Komisi untuk menolak amandemen ini," ujar Corporate Counsel Kuiper Systems Mariah Dodson Shuman.

Untuk diketahui, Kuipter System adalah satelit Amazon untuk menyaingi Starlink. Namun, Kuipter masih belum meluncurkan satelit apapun.

"Oleh karena itu, Komisi harus menegakkan aturannya, menolak Amandemen SpaceX, dan mengundang SpaceX untuk mengirimkan kembali amandemennya setelah menetapkan satu konfigurasi untuk Sistem Gen2-nya," imbuh Shuman lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: