Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang-orang yang Eksodus dan Gagal Dapat Tempat Masih Bisa Diterima Taliban

Orang-orang yang Eksodus dan Gagal Dapat Tempat Masih Bisa Diterima Taliban Kredit Foto: Twitter/@guyverhofstadt
Warta Ekonomi, Kabul -

Pemerintah Taliban di Afghanistan akan menerima migran Afghanistan yang permohonan suakanya ditolak di Eropa dan mereka akan menghadapi pengadilan, kata juru bicara Taliban seperti dikutip surat kabar Austria pada Senin.

Pemerintah Austria yang dikuasai partai konservatif telah mengambil tindakan tegas terhadap pencari suaka dan pengungsi Afghanistan di Uni Eropa.

Baca Juga: Taliban Simpan Segudang Tanya, Mengapa Amerika Tega Bunuh Warga Sipil

Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer awalnya mengatakan Austria harus terus mendeportasi pencari suaka yang ditolak agar kembali ke Afghanistan selama mungkin.

Nehammer sejak itu mengakui hal itu tidak dimungkinkan lagi karena pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban.

Dia menginginkan "pusat deportasi" didirikan di negara-negara tetangga yang akan menampung mereka.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada surat kabar Kronen Zeitung bahwa pemerintahnya bersedia menerima orang-orang Afghanistan yang dideportasi.

"Ya. Mereka akan dibawa ke pengadilan. Pengadilan kemudian harus memutuskan bagaimana kelanjutan nasib mereka," kata Zabihullah saat ditanya apakah akan menerima pencari suaka Afghanistan di Jerman atau Austria yang klaim suakanya telah ditolak atau yang telah melakukan kejahatan di negara-negara Eropa tersebut.

Dia tidak menjelaskan mengapa mereka harus dibawa ke pengadilan atau persidangan apa yang mungkin mereka hadapi di sana.

Mujahid juga mengulangi janji pemerintah Taliban untuk menghormati hak-hak perempuan dalam kerangka hukum Islam atau Syariat.

"Kami akan menjamin semua yang menjadi hak perempuan di bawah Syariat," kata Zabihullah.

Dia mengatakan Taliban akan memberikan hak-hak Islam kepada perempuan, memberi kesempatan pendidikan dan menciptakan kondisi bagi mereka untuk bekerja.

"Kami sedang dalam proses menempatkan semua itu pada tempatnya," kata Mujahid.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: