Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Presiden Jokowi Aja Sampai Bingung: Kok Bisa...

Waduh! Presiden Jokowi Aja Sampai Bingung: Kok Bisa... Kredit Foto: Antara/Biro Pers dan Media Setpres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Jokowi sering bingung karena data Covid-19 di Indonesia tidak kunjung sempurna. Hal tersebut dikatakan oleh Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Abetnego Tarigan.

Abetnego mengatakan, Presiden Jokowi kerap kali mempertanyakan kevalidan data pandemi Covid-19 yang dilaporkan dari setiap daerah sering tidak sinkron dengan data pusat.

Baca Juga: Elite Demokrat Sebut Pemerintahan Jokowi Lebih Kuat Ketimbang Soeharto, PDIP Bereaksi...

"Misalnya contoh orang ngomong dari data, tidak usah LaporCovid-19, presiden saja ngeluh soal data kok, jadi presiden itu nanya berkali-kali, 'kok bisa sudah satu tahun lebih data gak beres-beres', itu pernyataan Pak Presiden langsung dalam rapat kabinet," kata Abetnego dalam diskusi virtual ditulis Kamis (2/9/2021).

Dia menyebut data-data pandemi Covid-19 kali ini akan menentukan kesiapan Indonesia menghadapi bencana non-alam seperti wabah penyakit di masa depan. "Bagaimana jumlah kasus aktif, kematian, positivity rate, BOR dan seterusnya, ini menjadi indikator yang dibahas dalam menuju endemi ini, itu dipikirkan," jelasnya.

Namun, salah satu tantangan penanganan pandemi ini adalah desentralisasi atau otonomi daerah yang terkadang membuat kebijakan antara pusat dan daerah tidak sinkron.

"Ini yang menjadi tantangan, dalam konteks kebencanaan pandemi Covid-19 memang banyak ad-hoc-nya, juga banyak terjadi desentralisasi yang mengintervensi, kita tahu dalam konsep bernegara kita desentralisasi itu keputusan final otonomi daerah," ucapnya.

Diketahui, pendataan pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga bisa menampilkan data langsung atau real time karena banyak kasus yang belum dilaporkan oleh daerah atau masalah teknis lainnya. Selain itu, pemerintah juga mengakui bahwa ada beberapa daerah yang menahan data pandeminya agar wilayahnya masuk dalam zona hijau Covid-19.

Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.089.801 orang Indonesia, kini masih terdapat 196.281 kasus aktif, 3.760.497 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 133.023 jiwa meninggal dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: