Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Paus Fransiskus Minta Negara Barat Hilangkan Pemaksaan pada Afghanistan

Paus Fransiskus Minta Negara Barat Hilangkan Pemaksaan pada Afghanistan Kredit Foto: CNS/Vatican Media

Kelompok Taliban bersukacita setelah AS tuntas menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan pada Senin (30/8) tengah malam. Menurutnya, itu merupakan kemenangan bagi rakyat di negara tersebut.

Kendati telah hengkang, Taliban selaku pihak yang mengendalikan Afghanistan saat ini, tetap ingin menjalin hubungan baik dengan AS.

“Keemiran Islam menginginkan hubungan baik dan diplomatik dengan Amerika,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, pada Selasa (31/8).

Keemiran Islam adalah nama yang digunakan Taliban untuk merujuk pada pemerintahannya di Afghanistan.

Taliban menyatakan akan fokus membentuk pemerintahan. Seorang pejabat tinggi Taliban, Hekmatullah Wasiq, mendesak rakyat untuk kembali bekerja. Ia menekankan kembali tawaran amnesti Taliban kepada semua warga Afghanistan yang telah melawan Taliban itu selama 20 tahun terakhir.

Taliban kini menghadapi tantangan untuk mengatur negara berpenduduk 38 juta orang yang sangat bergantung pada bantuan internasional. Krisis ekonomi di Afghanistan memburuk sejak Taliban kembali berkuasa pada pertengahan Agustus. Nilai mata uang lokal anjlok dan sebagian besar cadangan devisa Afghanistan yang disimpan di luar negeri telah dibekukan.

Pegawai negeri di Afghanistan belum menerima gaji selama beberapa bulan. Seorang petugas polisi lalu lintas yang bertugas di dekat bandara, Abdul Maqsood, mengaku belum menerima gaji selama empat bulan.

"Kami terus bekerja tetapi kami tidak dibayar,” kata Maqsood.

Kini, lebih dari setengah warga Afghanistan bertahan hidup dengan penghasilan kurang dari satu dolar AS sehari. Bagi warga miskin Afghanistan, perubahan dari satu sistem pemerintahan tidak mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: