Baru-baru ini, ditemukan varian baru dari virus Covid-19 yang diberi nama varian Mu atau B1621. Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan pemerintah mengawasi mobilitas domestik dan internasional secara ketat untuk mengantisipasi varian baru ini.
"Walaupun saat ini kondisi cenderung normal dan beberapa pembukaan sektor secara gradual dilakukan, pemerintah terus berusaha mengawasi mobilitas dalam dan luar negeri dengan penuh kehati-hatian," kata Wiku dalam keterangan pers daring di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9/2021).
Baca Juga: Telkomsel Dukung Operasional Rumah Oksigen Gotong Royong Bantu Penanganan Pandemi COVID-19
Wiku menjelaskan virus Covid-19 varian Mu pertama kali ditemukan di Kolombia pada 31 Agustus 2021 lalu. Kemudian saat ini varian tersebut telah menyebar ke sejumlah negara. Menurut Wiku, virus Covid-19 varian B1621 ini telah teridentifikasi di Amerika Serikat dan Eropa.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan varian ini ke dalam kategori Variant of Interest (VoI). VoI itu sendiri merupakan varian virus SARS-CoV-2 yang memiliki kemampuan genetik yang dapat memengaruhi karakteristik virus. Pengkategorian ini menunjukkan varian tersebut memengaruhi tingkat penularan dan keparahan penyakit.
"Status ini diberikan kepada varian yang diamati untuk dapat memberikan kesimpulan bahwa varian ini bersifat lebih infeksius dibanding varian originalnya," ujar Wiku.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: