Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belanja Online Makin Aman dan Tenang, Ikuti Tips ini yuk!

Belanja Online Makin Aman dan Tenang, Ikuti Tips ini yuk! Konsumen menunjukkan aplikasi belanja online Shopee melalui gawai di Jakarta, Rabu (16/9/2020). Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mulai 1 Oktober 2020 akan memberlakukan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen untuk setiap produk digital baik barang maupun jasa dari luar negeri yang dibeli melalui Shopee. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun ini adalah tahun kedua pembatasan mobilitas karena pandemi. Sudah dua tahun masyarakat Indonesia menjalankan kegiatan yang serba online, salah satunya berbelanja kebutuhan melalui platform dagang daring atau e-commerce seperti Shopee. 

Meski sudah menjadi kebiasaan yang dekat dengan para pengguna e-commerce, ada beberapa hal yang tak boleh luput dari perhatian demi menjaga keamanan dalam bertransaksi secara online. Oleh sebab itu, dalam rangka merayakan Hari Pelanggan Nasional tahun 2021 ini, ada beberapa tips yang dapat kamu ikuti untuk mendapatkan pengalaman belanja online yang aman.

1. Jangan pernah berikan OTP ke siapapun untuk alasan apapun

Kode OTP adalah kunci kedua yang tak kalah pentingnya dari password akun seseorang. One Time Password atau OTP adalah kunci akses unik yang dibuat secara otomatis oleh sistem ketika ingin masuk ke akun di situs atau aplikasi online - dengan kata lain, OTP adalah pelindung akun pribadimu. Sesuai kepanjangannya, sejatinya OTP adalah password yang harus dirahasiakan dan tidak boleh dibagikan ke siapapun. Tidak akan ada pihak yang meminta OTPmu. Jika ada pihak yang mengatasnamakan entitas atau aktivitas tertentu dan menanyakan OTPmu, maka janji manisnya patut dicurigai.

Baca Juga: Sudah Divaksin, Masyarakat dapat Diskon dan Prioritas Belanja Online

2. Ganti password secara berkala

Pastikan password di setiap akun online berbeda, dan usahakan menggantinya secara berkala. Ini akan menjadi perlindungan pertamamu jika salah satu aplikasi diretas, agar menjaga data-data yang tersimpan dalam aplikasi lainnya tetap aman. 

3. Aktifkan verifikasi dua langkah 

Mengaktifkan verifikasi dua langkah menjadi pengaman ganda saat oknum penjahat mencuri datamu. Apabila mengaktifkan fitur keamanan ini, sebuah akun akan mendapatkan tambahan kunci akses selain password untuk dapat diakses. Beberapa contoh fitur verifikasi dua langkah ini adalah kode OTP, verifikasi biometrik (sidik jari atau scan wajah), dan kode QR. 

4. Waspada terhadap tautan atau lampiran yang mencurigakan

Modus penipuan ini dikenal dengan nama phishing. Phishing mengacu pada upaya penipuan untuk melakukan tindak kriminal, mulai dari pencurian identitas, perusakan data, hingga pencurian uang. Para penipu akan mendesain pesannya sehingga tampak berasal dari perusahaan sungguhan ataupun sumber yang terpercaya. Berawal dari disebarkannya email dan teks tiruan, lampiran atau unduhan palsu, spam kalender, bahkan diperkuat dengan panggilan telepon tipuan—untuk mengecoh agar korban memberikan informasi seperti password, OTP, nomor rekening, atau nomor kartu kredit.

5. Lakukan transaksi di dalam platform e-commerce yang terpercaya

Dalam konteks marketplace seperti Shopee, keseluruhan transaksi hanya terjadi di dalam aplikasi. Shopee tidak pernah mengimbau para penggunanya untuk melakukan transaksi di luar aplikasi dengan alasan apapun. Oleh karenanya, Shopee melengkapi aplikasinya dengan seperangkat fitur keamanan yang melindungi penggunanya seperti Masa Garansi Shopee, di mana dana akan disimpan hingga produk diterima dengan baik oleh pembeli.

Misalnya bila kamu ingin mengakses layanan pinjaman online, dan Shopee Garansi 100%, yang membantu para pengguna menemukan produk-produk original dari penjual dan brand terpercaya dan menawarkan garansi uang kembali sebagai bentuk jaminannya. Baca Juga: Wah, Akan Ada Diskon Belanja Online bagi yang Sudah Vaksin

Handhika Jahja, Direktur Shopee Indonesia mengatakan, Shopee berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang lebih inklusif dan akan terus berupaya menjadi platform digital yang aman dan terpercaya. Secara internal, pihaknya menerapkan kebijakan manajemen risiko yang kuat dalam hal operasional. Selain mengadakan pelatihan bagi karyawan, Shopee juga memiliki kebijakan penanganan data pribadi yang ketat untuk menjaga kerahasiaan data pengguna. 

"Kami juga memiliki berbagai fitur yang memungkinkan pengguna bertransaksi dengan aman, seperti fitur keamanan berlapis, verifikasi dua langkah, otentikasi wajah dan sidik jari, serta tim Customer Service yang siap siaga selama 24 jam untuk menanggapi permintaan pengguna. Shopee juga secara aktif mengedukasi pelanggan melalui kanal media sosial dan juga memberikan pelatihan bagi pelanggan terkait cara bertransaksi yang aman," jelas Handhika.

Shopee juga mengimbau para pelanggan untuk berpartisipasi secara aktif untuk melaporkan tindakan yang mencurigakan melalui Tim Customer Service yang dapat dihubungi di berbagai kanal (e-mail, call center, Twitter dan Instagram) serta Tim Manajemen Risiko yang melakukan pemantauan terhadap isu-isu yang sekiranya berpotensi merugikan yang beroperasi selama 24 jam 7 hari dalam seminggu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: