Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ma’ruf Amin: Pengembangan Sawit Bukan Hanya Soal Ekonomi, Tapi Sesuai Perintah Agama

Ma’ruf Amin: Pengembangan Sawit Bukan Hanya Soal Ekonomi, Tapi Sesuai Perintah Agama Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wapres RI, K.H. Ma’ruf Amin menjelaskan, pengembangan industri perkebunan kelapa sawit bukan hanya bertujuan untuk kegiatan ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari menjalankan perintah agama. Hal ini diungkapkan saat memberikan sambutan dalam kegiatan meresmikan Panen Perdana Kelapa Sawit dan Peninjauan Santripreneur secara daring di Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Kamis (2 September 2021). 

Selanjutnya, Wapres mengutip petikan surah Al Hud ayat 61 yang berbunyi huwa ansyaakum minal ardhi waasta’marakum fiihaa faastaghfiruuhu. Dikatakan Wapres, ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT yang menciptakan kamu dari (bumi) tanah dan meminta kamu untuk memakmurkan bumi agar menyejahterakan umat manusia. “Salah satu cara memakmurkan bumi adalah mengolahnya. Dan upaya memakmurkan bumi dapat dilakukan dengan menanam kelapa sawit,” urainya.

Baca Juga: Terutama Sawit, Komoditas Strategis Nasional Akan Diproteksi Payung Hukum

Oleh karena itu, Wapres sangat mengapresiasi pengembangan kelapa sawit rakyat oleh santri melalui program Santripreneur berbasis sawit ini. “Jadi, pengembangan sawit ini bukan sebatas masalah ekonomi. Melainkan juga cara memakmurkan bumi sesuai perintah agama. Makanya, para santri harus aktif menjadi bagian program ini,” ujar Wapres. 

Ihwal keterlibatan santri dalam pengembangan kelapa sawit disampaikan oleh Muzaki Musoffa, seorang santri. Ia mengakui program santripreneur sawit telah berjalan setahun dengan pendampingan intensif dari APKASINDO yang menjalankan program pembibitan untuk memenuhi kebutuhan lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). “Ke depannya, harapan kami dapat program santripreneur juga memberikan kesempatan dalam pengembangan pabrik minyak goreng mini. Teknologinya sederhana dan minyak goreng ini akan dinamakan minyak goreng santri,” harapnya dalam sesi dialog bersama Wapres seusai panen perdana.

Wapres pun mengapresiasi dan mendukung rencana para santri di Provinsi Riau untuk mendirikan pabrik mini minyak goreng sawit melalui program Santripreneur berbasis kelapa sawit. “Pembangunan pabrik mini minyak goreng sawit, tentunya merupakan salah satu dari bentuk hilirisasi komoditas kelapa sawit. Saya mengapresiasi dan saya minta juga disiapkan namanya yang menarik, kemudian pendanaannya juga diupayakan,” ungkap Wapres. Lebih lanjut, Wapres menuturkan bahwa untuk merealisasikan hal ini nantinya dapat menggunakan dana dari pemerintah maupun pihak lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: