Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Strategi-Strategi Personal Selling

Mengenal Strategi-Strategi Personal Selling Marketing workflow strategy | Kredit Foto: Unsplash/ Campaign Creators
Warta Ekonomi, Jakarta -

Personal selling adalah strategi yang digunakan wiraniaga untuk meyakinkan pelanggan agar membeli suatu produk. Wiraniaga atau salesperson tersebut menggunakan pendekatan yang dipersonalisasi dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan individu pelanggan untuk menunjukkan bahwa produk tersebut dapat menguntungkan pribadi tersebut. Pelanggan diberi kesempatan untuk dapat mengajukan pertanyaan, dan wiraniaga akan menjawab semua kekhawatirannya tentang produk tersebut.

Ajukan Pertanyaan Pelanggan

Saat mencoba menjual produk ke pelanggan, Anda perlu tahu mengapa dia tertarik dengan produk atau layanan tersebut. Cari tahu apakah dia saat ini adalah pelanggan dari salah satu pesaing Anda. Jika demikian, tanyakan mengapa dia tidak puas dengan produk atau layanannya, buat dia mempertimbangkan untuk beralih ke produk atau layanan Anda. Tanyakan siapa pengambil keputusan utama di perusahaannya dan lihat apakah dia memiliki garis waktu untuk membuat keputusan akhir tentang produk tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Advertising Agency?

Mengumpulkan jenis informasi ini darinya akan membantu Anda mengetahui apa yang ingin dia peroleh dari perusahaan Anda sehingga Anda lebih mampu memenuhi kebutuhannya dengan promosi penjualan Anda.

Atasi Masalah Pelanggan

Mintalah pelanggan untuk menyampaikan kekhawatirannya terhadap produk atau layanan Anda. Jika Anda dapat mengatasi masalah ini, Anda dapat meningkatkan peluang untuk menenangkan pikirannya dan dapat meyakinkannya untuk membeli produk milik bisnis Anda. Akan selalu lebih baik jika Anda mampu mengetahui masalah utama yang dimiliki oleh klien sehingga Anda memiliki kesempatan untuk dapat mengatasinya. Terkadang pelanggan hanya membutuhkan sedikit lebih banyak informasi tentang produk atau layanan Anda untuk merasa nyaman saat membuat keputusan.

Anda Harus Bisa Yakinkan Pelanggan

Sebelumnya, pekerjaan Anad belum selesai setelah menyampaikan presentasi penjualan Anda. Penting untuk menanyakan seputar bisnis Anda kepada pelanggan. Anda dapat langsung menanyakan apakah dia telah memutuskan untuk membeli produk atau layanan Anda, atau Anda dapat melakukannya secara tidak langsung seperti menanyakan kapan dia ingin mulai menerima layanan atau berapa banyak produk tertentu yang ingin dia pesan.

Ini akan membantu Anda untuk mengetahui posisi Anda dengan pelanggan. Jika dia ragu-ragu, tanyakan apa yang membuatnya masih belum menentukan pilihan. Jika Anda dapat mengatasi kekhawatirannya, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan penjualan.

Tindak Lanjut setelah Melakukan Presentasi Produk

Wiraniaga yang baik akan selalu menindaklanjuti pekerjaannya, baik ke prospek pelanggan maupun klien perusahaan setelah melakukan presentasi. Jika calon pelanggan masih tidak yakin dengan manfaat produk atau layanan Anda, ini adalah kesempatan lain untuk mengatasi kekhawatirannya. Jika dia telah memutuskan untuk membeli produk atau layanan Anda, penting untuk memeriksa dan memastikan agar dia puas dengan itu.

Bicaralah Senatural dan Semenarik Mungkin

Hal penting yang bisa ditawarkan oleh wiraniaga adalah diri mereka sendiri. Jika prospek tidak menyukai karakter tim Anda, kemungkinan besar mereka tidak akan memercayai apa pun yang telah tim Anda katakan. Dorong tim Anda untuk menunjukkan empati dan berbagi kisah sukses dengan pelanggan tetap Anda untuk membantu mereka agar yakin dalam hal ini.

Ingat Persona Pembeli Anda

Saat tim Anda mendapat prospek yang memenuhi syarat, pastikan mereka mengingat persona pembeli produk dari bisnis Anda (atau target audiens). Jika perusahaan Anda biasanya menargetkan pelanggan dengan anggaran atau ukuran tim tertentu, jangan buang waktu dengan prospek di luar spesifikasi tersebut.

Wiraniaga sering membuat kesalahan dengan mencoba menjual kepada siapa pun dan semua orang yang ditemuinya. Seharusnya Anda perlu berfokus pada prospek yang sesuai sehingga kemungkinan besar mereka akan melakukan penjualan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: