Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh jajarannya untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa Covid-19 tidak bisa hilang total.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat melalui sambungan konferensi video, Senin (7/9/2021).
Baca Juga: KPU Akhirnya Hapus Nama Jokowi...
"Yang pertama kita semuanya bersama-sama harus menyampaikan pada masyarakat, kepada rakyat, bahwa yang namanya Covid ini tidak mungkin hilang secara total. Yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan," ujar Jokowi.
Ia mengatakan informasi tersebut sangat penting supaya tidak terjadi euforia yang berlebihan meski kasus Covid-19 terus bisa ditekan.
"Ini penting sekali supaya tidak terjadi euphoria yang berlebihan, seneng-seneng yang berlebihan, sehingga masyarakat harus sadar bahwa Covid selalu mengintip, varian Delta mengintip kita, begitu lengah bisa naik lagi," lanjut Jokowi.
Jokowi menyampaikan situasi perkembangan Covid-19 mengalami perbaikan yang berarti, ditandai dengan terus menurunnya kasus positif dan keterisian tempat tidur di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR).
Jokowi menyebutkan kasus harian selama tiga hari kebelakang turun dari 7700 kasus menjadi 6700 kemudian turun lagi menjadi 5400 kasus pada hari kemarin.BOR nasional juga mengalami penurunan dari 21 persen pada tiga hari lalu menjadi 20 persen pada hari berikutnya, kemudian saat ini di angka 19 persen
"Berita-berita ini dulu dulu penting tapi sekarang, jangan sampai informasi seperti ini disalahartikan bahwa sudah boleh ini, sudah boleh ini, sudah boleh ini, ini yang berbahaya," ucap Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: