Satu tahun lebih kita mencoba bertahan agar tidak terpapar Covid-19. Berita baiknya, saat ini gerakan vaksinasi terus dilakukan dengan maksud mencapai kekebalan kelompok terhadap Covid-19. Dengan demikian, maka aspek kesehatan terhadap penyakit lain perlu diperhatikan. Pneumonia umum diketahui sebagai infeksi yang menyerang saluran pernafasan. Apa itu Pneumonia? Berikut informasinya untuk anda.
Melansir laman health.com, Pneumonia adalah infeksi yang mempengaruhi satu atau kedua paru-paru, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI). Pneumonia menyebabkan kantung udara — disebut alveoli — paru-paru terisi dengan cairan atau nanah. Itu dapat menyebabkan gejala tidak nyaman seperti batuk dengan atau tanpa lendir, demam, kedinginan, dan kesulitan bernapas.
Baca Juga: Kekebalan Komunitas untuk Antisipasi Dinamika Varian Covid-19
Dalam kondisi tertentu, Pneumonia bisa berakibat sangat fatal. "Pneumonia dapat membunuh Anda," David Cutler, MD, seorang dokter keluarga di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, mengatakan kepada Health.
Cutler juga menjelaskan bahwa dulu Pneumonia menjadi salah satu penyebab utama banyaknya kematian di dunia. Hanya sejak pengembangan antibiotik dan vaksin untuk mencegah pneumonia, hal itu tidak lagi terjadi.
Apakah Pneumonia termasuk menular? Ternyata pada jenis Pneumonia tertentu, kondisi ini dapat tertular kepada orang lain. Menurut Centers for Disease Control and Prevention dalam istilah yang paling dasar, pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Masih dalam sumber yang sama, dijelaskan bahwa dari ketiga penyebab utama Pneumonia, yang berpotensi besar menular adalah yang disebabkan karena bakteri dan virus. Meskipun keduanya menular, ada beberapa perbedaan antara pneumonia bakteri dan virus
Menurut NHLBI, pada Pneuonia bakteri, bakteri adalah penyebab umum pneumonia pada orang dewasa. Dan, sementara banyak jenis bakteri dapat menyebabkan pneumonia bakteri, Streptococcus pneumonia adalah penyebab terbesar di AS. Namun bakteri lain seperti Mycoplasma pneumoniae dan Legionella pneumophila juga dapat menyebabkan pneumonia bakteri.
Pneumonia bakteri dapat diobati dengan antibiotik, dan Anda seharusnya tidak menularkan setelah beberapa hari menjalani pengobatan, John E. McGinniss, MD, seorang ahli paru dari Penn Medicine, mengatakan kepada Health.
Sedangkan untuk Pneumonia virus dapat terjadi sebagai akibat langsung dari virus yang menginfeksi saluran udara dan paru-paru seperti flu (yang disebabkan oleh virus influenza) atau flu biasa (rhinovirus), kata NHLBI. Pada anak-anak, virus pernapasan syncytial (RSV) adalah penyebab paling umum dari pneumonia virus. Tapi pneumonia virus tidak hanya disebabkan oleh pilek dan flu. SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, juga dapat menyebabkan pneumonia, kata Dr. McGinniss.
McGinniss lebih lanjut menjelaskan bahwa Pneumonia virus lebih menular daripada pneumonia bakteri. Penting melakukan tindakan pencegahan apabila berada dekat dengan orang yang terindikasi mengalami Pneumonia virus dengan cara menggunakan masker dan memperhatikan kebersihan terutama bagian tangan.
Baca Juga: Studi Terbaru: Vaksin Terbukti Ampuh Mengurangi Risiko Efek Jangka Panjang Covid-19
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto