Singapura Mulai Cekal Binance, Miliarder Ini Langsung Hapus Aplikasi dari App Store
Regulator Singapura baru saja mengumumkan pertukaran mata uang kripto terbesar di dunia, Binance mungkin melanggar aturan di negara tersebut. Binance yang dikontrol oleh miliarder Changpeng Zhao pun akan menghentikan penawaran di beberapa layanannya.
“Binance terus-menerus mengevaluasi penawaran produk dan layanannya untuk tetap mematuhi peraturan lokal,” kata Binance dalam sebuah pernyataan di situs webnya.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Selasa (7/9/21) perusahaan mengatakan akan berhenti menawarkan perdagangan dolar Singapura dan opsi pembayaran. Mulai hari Jumat, aplikasi untuk produk ini akan dihapus dari Apple Store dan Google Play.
Baca Juga: Enaknya Jadi Miliarder, Hanya dalam Satu Hari, Kekayaan Taipan Ini Meroket Rp52 Triliun!
"Pengguna disarankan untuk menyelesaikan semua perdagangan peer-to-peer terkait dan menghapus iklan perdagangan terkait pada hari Kamis, untuk menghindari potensi perselisihan perdagangan," katanya.
Binance mengatakan tidak mengoperasikan Telegram resmi dan saluran komunikasi online lainnya di Singapura.
“Tujuan kami adalah untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan di sekitar teknologi blockchain dan aset digital,” kata perusahaan itu. “Binance menyambut baik perkembangan kerangka peraturan industri kami karena hal itu memberikan peluang bagi para pemain pasar untuk memiliki kolaborasi yang lebih besar dengan regulator. Kami berkomitmen untuk bekerja secara konstruktif dalam pembuatan kebijakan yang berupaya memberi manfaat bagi setiap pengguna.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: