Cerita Pria Asal Sukoharjo Menjadi Superhero untuk Menghibur Anak-anak yang Isoman
Kredit Foto: Viva
Pria asal Sukoharjo, Agus Widanarko rela menyambangi kediaman anak-anak yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19. Ia datang untuk menhibur anak-anak itu, menggunakan kostum para superhero.
Danar, begitu ia sering disapa. Danar memang aktif melakukan kegiatan sosial dengan membagikan sembako dan berkat (nasi) kepada keluarga yang sedang menjalankan isolasi mandiri. Di saat membagikan, ia selalu mengenakan kostum superhero. Hingga kini, Danar memiliki 20 kostum superhero yang berbeda, dan sering dikenakannya secara bergantian.
Baca Juga: Kondisi Pasien Covid-19 yang Tak Boleh Isoman | Infografis
Awalnya Danar merupakan seorang penyuluh anti narkoba di BNK Sukoharjo. Ia sering melakukan penyuluhan pada remaja, sampai anak-anak. Kostum superheronya selalu dikenakan ketika melakukan penyuluhan kepada anak-anak. Namun, pada situasi pandemi seperti ini, ia pun ikut melakukan sosialisasi terakit bahaya virus tersebut dengan mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan kepada warga, terutama pada anak-anak dengan mengenakan kostum superhero. Menurutnya cara itu efektif karena anak-anak lebih bisa menerima pesan yang coba disampaikannya.
“Untuk anak-anak kecil kalau diceramahi itu kan sulit. Akhirnya saya coba pakai kostum superhero, wow anak-anak suka banget dan saya kombinasi dengan dongeng serta pesan-pesan moral dan kesehatan,” sebutnya kepada VIVA.co.id.
Tak ketinggalan, Danar juga sering memberikan bantuan nasi bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19. Dan lagi-lagi, kostum superheronya tak pernah tanggal. Alhasil, aksinya itu menarik perhatian masyarakat, bahkan sampai menarik perhatian satu keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
“Akhirnya bagi-bagi nasi tersebut ada permintaan dari orang yang sedang isoman. Minta dibawain nasi berkat yang sering kita bawain dan bungkusin karena rasanya pedes dan sedap ternyata suka dan sangat membantu,” katanya.
Ketika menjalankan aksi baiknya itu, Danar menyadari ketika sebuah keluarga sedang isolasi mandiri, perhatian orangtua kepada anak-anaknya menjadi berkurang. Apalagi bila anaknya tidak terpapar Covid-19, dan terpaksa harus dipisahkan. Ia pun sesekali diminta menghibur anak-anak dari orang tua yang terpapar virus Corona.
“Saat itu saya diminta oleh orang tua yang terpapar Corona untuk menghibur anaknya karena anak itu marah-marah terus gara-gara tidur terpisah dengan orangtua. Kebetulan anaknya itu suka tokoh Spiderman, terus saya diminta video call dengan kostum Spiderman. Eh setelah saya kasih pengertian si anak nurut,” ungkapnya.
Setelah itu, Danar rutin membantu dan menghibur anak-anak yang sedang isoman. Ia pun menyebut dirinya sebagai Super Isoman. Danar percaya, para anak-anak itu perlu dihibur, karena menjalankan isoman selama 14 hari itu membosankan. Aksinya sebagai Super Isoman juga sering dibagikan pada media sosialnya, yang membuatnya kini sering diminta untuk menghibur anak-anak yang sedang isoman, bahkan datang permintaan dari luar kota.
Selama ini, Danar menyebut bahwa dirinya telah menghibur anak-anak yang menjalani isoman dari Juni-Agustus. Tak tanggung-tanggung, jumlah anak yang dihibur telah mencapai 110 anak. Kini, Super Isoman itu lebih berfokus untuk menghibur anak-anak yang ditinggal orangtuanya akibat Covid-19
“Cuma akhir Agustus kemarin anak isoman sudah mulai berkurang, akhirnya saya alihkan ke anak yatim karena Corona. Ternyata itu juga butuh bantuan psikologis terutama untuk anak yang yatim piatu ya yang ikut ke keluarga lain. Ya bantuan psikologis dan trauma healing untuk anak-anak tersebut,” katanya.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Jalani Isolasi di Tempat Terpusat: Agar Perburukan Bisa Dihindari
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: