Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Digital Mulai Membuahkan Hasil dan Berhasil Topang Kinerja Telkom di Paruh Pertama 2021

Bisnis Digital Mulai Membuahkan Hasil dan Berhasil Topang Kinerja Telkom di Paruh Pertama 2021 Kredit Foto: Telkomsel

Pengembangan bisnis digital Telkom dapat berjalan lancar berkat penerapan tiga strategi utama yakni build, borrow, dan buy. Melalui strategi build, Telkom membangun kapabilitas infrastruktur digital serta peningkatan kompetensi talenta digital di internal perusahaan, sehingga bisa memberi pelayanan secara optimal kepada masyarakat.

Strategi borrow diterapkan Telkom melalui kemitraan strategis yang terus dilakukan perusahaan dengan berbagai perusahaan teknologi besar (tech giants) skala domestik dan global. Salah satu contoh penerapan strategi ini adalah adanya kesepahaman untuk kerja sama antara Telkom dengan Microsoft Indonesia yang telah diresmikan pada Agustus lalu.

Sementara penerapan strategi buy dilakukan Telkom melalui sejumlah investasi yang mengutamakan synergy value yang dapat meningkatkan kapabilitas digital TelkomGroup. Sebagai contoh, saat ini Telkom telah mengucurkan investasi untuk perusahaan digital skala besar maupun rintisan (startup) dari Indonesia dan luar negeri. Melalui Telkomsel, Telkom telah menambah nilai investasi pada perusahaan teknologi GoJek pada Mei 2021.

Kemudian, melalui perusahaan ventura MDI Telkom juga telah berinvestasi pada lebih dari 50 startup di 12 negara. Melalui investasi ini, perusahaan tak semata bertujuan pada peningkatan capital gain namun juga fokus untuk menghasilkan nilai sinergi pada bisnis digital TelkomGroup.

Baca Juga: Ambisi Telkom Berkongsi dengan Microsoft: Menjelma Perusahaan Digital Telco yang Terdepan!

Fokus kerja yang terjaga, diiringi konsistensi dalam menerapkan strategi bisnis, membuat Telkom berhasil mencatatkan pertumbuhan Pendapatan konsolidasian perseroan sebesar 3,9% YoY menjadi Rp69,5 triliun. Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) Telkom mencapai Rp37,8 triliun atau tumbuh 4,7% secara tahunan. Marjin EBITDA perseroan juga naik dari 54,0% pada tahun lalu, menjadi 54,4% per semester I/2021. Sementara itu, Laba Bersih konsolidasian mencapai Rp12,5 triliun atau tumbuh 13,3% YoY pada paruh pertama 2021. Dengan performansi tersebut, marjin laba bersih mencapai 17,9%, naik signifikan dari 16,4% pada semester I/2020.

“Telkom akan terus melanjutkan penerapan strategi bisnis dan fokus kerja di tiga ranah utama, demi menjaga profitabilitas perusahaan sekaligus memastikan transformasi digitalisasi Indonesia dapat berjalan. Mengarungi sisa tahun ini, kami yakin upaya digitalisasi dan pemulihan ekonomi nasional akan semakin terakselerasi berkat program vaksinasi dan pengentasan pandemi Covid-19 yang dilakukan secara berkelanjutan oleh pemerintah. Kami akan bersama-sama dengan berbagai elemen industri baik global tech giants, local champions, maupun startups melangkah ke depan, menghadirkan beragam solusi digital terbaik bagi masyarakat, demi mewujudkan kedaulatan digital Indonesia untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta mampu bersaing di kancah internasional dan menjadi regional champion. Telkom yakin melalui teknologi digital Indonesia bisa tumbuh menjadi bangsa dan negara yang lebih baik di masa depan,” demikian pungkas Heri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: