Taliban: Turki dan Qatar Bekerja Keras untuk Operasikan Lagi Bandara Kabul
Kemungkinan Turki dan Qatar mengoperasikan bandara Kabul masih dalam diskusi, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga mengatakan Jumat menambahkan bahwa aliansi akan berusaha untuk mengevakuasi warga Afghanistan yang lebih rentan dan mempertahankan kontak dengan Taliban, tetapi penguasa baru Afghanistan harus melakukannya. menunjukkan diri mereka layak mendapat bantuan dan pengakuan.
Anggota NATO Turki, yang mengelola bandara Kabul selama enam tahun, telah menawarkan untuk membantu tetap beroperasi sekarang setelah AS dan pasukan NATO lainnya telah pergi dan Qatar telah menawarkan bantuan.
Dilaporkan juga pada Senin bahwa Taliban yang merebut kekuasaan di Afghanistan telah mengundang beberapa negara, termasuk Turki, untuk mengambil bagian dalam sebuah acara yang didedikasikan untuk pengumuman komposisi pemerintah Afghanistan yang baru, perwakilan kelompok yang namanya tidak diungkapkan mengatakan kepada Saluran TV Al Jazeera.
"Kami telah mengirimkan undangan ke Turki, China, Rusia, Iran, Pakistan, dan Qatar untuk ambil bagian dalam (upacara) pengumuman (komposisi pemerintahan baru Afghanistan)," katanya.
Pembicara saluran TV juga mencatat bahwa prosedur yang diperlukan untuk pengumuman komposisi Kabinet baru telah selesai sekarang. Dia menambahkan bahwa Taliban akan menciptakan "rezim yang akan diterima oleh komunitas global dan rakyat Afghanistan."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: