Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Hari Santri, Gus Jazil Minta Pemerintah Segera Realisasikan Dana Abadi Pesantren

Jelang Hari Santri, Gus Jazil Minta Pemerintah Segera Realisasikan Dana Abadi Pesantren Kredit Foto: MPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang peringatan Hari Santri pada 22 Oktober mendatang, pemerintah diminta segera merealisasikan Perpres yang menjadi amanat Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, salah satu hal utama yang harus segera diwujudkan yakni adanya Dana Abadi Pesantren.

Baca Juga: Soal Amendemen UUD 1945, Nasdem: Presiden Jadi Mandataris MPR?

"Dana Abadi Pesantren ini bisa menjadi kado indah dari pemerintah kepada pesantren yang selama ini telah membantu pemerintah dalam pendidikan agama dan pembenahan akhlak masyarakat," ujar Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, Senin (6/9/2021).

Gus Jazil yang juga Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengapresiasi langkah pemerintah yang telah memberikan berbagai perhatian kepada pesantren. "Namun, terasa aneh bila amanat UU Pesantren masih ditunda tunda. Dengan hormat mohon ini dipercepat, insyaallah berkah dan maslahat untuk Indonesia," tuturnya.

Diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo telah mengesahkan UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren pada 15 Oktober 2019 silam. Ironisnya, hingga kini aturan turunannya berupa Peraturan Pemerintah (PP) belum juga keluar.

Menurut Gus Jazil, santri dan pesantren memiliki sejarah panjang atas lahirnya Republik ini. "Santri punya saham seri A dalam Republik ini sehingga sudah selayaknya mendapatkan perhatian. UU Pesantren tak ada artinya jika tidak ada aturan turunannya untuk pelaksanaan teknisnya," urainya.

PKB sebagai inisiator terlahirnya UU Pesantren menyakini bahwa kehadiran UU tersebut diharapkannya mampu menjadi payung hukum serta mendorong kemajuan pondok pesantren yang menjadi basis dukungan partai yang terlahir dari rahim NU itu.

"Kehadiran UU ini diharapkan akan memajukan pesantren, tidak lagi ada diskriminasi di dunia pendidikan pesantren yang sudah jelas memberi kontribusi nyata bagi bangsa dan negara kita," pungkas Gus Jazil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: