Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selebrasi Bak Seorang Pahlawan, PAN: Saipul Jamil Tak Pantas Tampil di Televisi!

Selebrasi Bak Seorang Pahlawan, PAN: Saipul Jamil Tak Pantas Tampil di Televisi! Kredit Foto: Instagram/Saipul Jamil FC
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Amanat Nasional (PAN) mendesak stasiun TV untuk menghentikan semua tayangan Saipul Jamil di semua acara. Hal tersebut diungkapkan oleh jubir muda PAN Aliah Sayuti yang menilai publik figur berstatus mantan narapidana pencabulan tidak sepantasnya diberikan panggung untuk menyiarkan perayaan kebebasan.

"Saat korban masih berjuang melepas trauma, Saipul Jamil masih diundang di stasiun televisi dan disambut meriah di hari kebebasannya seperti seorang pahlawan. Sudah sepantasnya seorang mantan narapidana pencabulan anak tidak diberikan panggung lagi di dunia hiburan Tanah Air," tegasnya, Selasa (7/9/2021).

Baca Juga: Setelah Ramai Seputar Penayangan Saipul Jamil, Akhirnya KPI Menegur Stasiun TV

Apalagi, aksi protes masyarakat juga makin tidak terbendung. Petisi penolakan Saipul Jamil kembali ke Televisi di Change.org kini telah ditandatangi 465.922 orang. Menurut Aliah yang juga seorang influencer dan Aktivis Sosial ini, televisi harus mengingat bahwa yang mereka gunakan saat ini adalah frekuensi publik.

"Ingat, ini frekuensi publik di mana televisi memiliki tanggung jawab moral kepada masyarakat. Jadi dengarkan suara rakyat dan berikan tayangan yang mengedukasi," tegasnya.

Aliah juga mengingatkan televisi nasional agar memperhatikan respons besar masyarakat yang memiliki perhatian pada kasus-kasus yang dilakukan Saipul Jamil.

"Sebelum terjerat kasus, Saipul Jamil merupakan publik figur yang kerap tampil di layar kaca dan berperan penting dalam peningkatan rating acaranya. Namun, saat Saipul Jamil bebas, bukan berarti televisi bisa menggunakan sosoknya lagi demi menaikkan rating," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: