Tokoh Nasional Rizal Ramli memberi kritik pedas kepada tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Said Aqil Siradj. Rizal Ramli melayangkan kritikan itu menanggapi pernyataan Said Aqil Siradj terkait jabatan presiden tiga periode yang dikemukakannya baru-baru ini. Dimana dia mengaku tak masalah dan tak ambil pusing soal durasi jabatan kepala negara.
Menurut Rizal Ramli, pernyataan Said Aqil Siradj belakangan semakin ngawar saja, sebab kata dia dalam dua periode masa kepemimpinan presiden Joko Widodo, rakyat Indonesia justru sengsara, utang negara juga disebutnya membengkak. Jadi menurutnyaSaid Aqil Siradj tak seharusnya mendukung wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang sedang bergulir sekarang ini.
"Mas Said Aqil makin lama makin ngasal," katanya. Kalau memang amanah, rakyat sudah lebih sejahtera dan lebih makmur, dan utang tidak gali lobang, tutup jurang," kata Rizal Ramli dikutip Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: Pak JK Dengerin Nih, Said Aqil Aja Gak Percaya Taliban Bisa Berubah
Tidak hanya itu, Rizal Ramli menegaskan bahwa gagasan Presiden Tiga Periode bertentangan dengan amanah reformasi.
"Presiden 3 kali itu bertentangan dengan amanah reformasi dan demokratisasi." ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU), KH Said Aqil Siradj memberi pandangan soal jabatan presiden tiga periode.
Dia mengatakan bahwa masa jabatan satu periode, dua, atau tiga sekalipun tidak ada dalam fikih Islam.
Dengan alasan itu, Said Aqil tidak mempersoalkan masa jabatan Presiden di Indonesia menjadi tiga periode.
Selain itu, dia juga menyinggung terkait biaya tinggi yang harus dikeluarkan dalam setiap pemilihan presiden. Akan tetapi, terkait wacana tiga periode, Said Aqil menyerahkan permasalahan tersebut kepada partai politik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: