Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat, UNDP Rilis Laporan Afghanistan Ada di Jurang Kemiskinan Skala Besar

Gawat, UNDP Rilis Laporan Afghanistan Ada di Jurang Kemiskinan Skala Besar Kredit Foto: Visual China Group
Warta Ekonomi, Washington -

Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) merilis sebuah laporan pada Kamis (9/9/2021) bahwa Afghanistan dekat dengan kemiskinan universal. 

Pasalnya, melansir Axios, Jumat (10/9/2021), penarikan Amerika Serikat dari Afghanistan bersama dengan pandemi COVID-19 dan kekeringan parah telah membuat tingkat kemiskinan membengkak. Sebanyak 97 persen warga Afghanistan bisa berada di bawah garis kemiskinan pada pertengahan 2022, menurut UNDP.

Baca Juga: 200 Orang Amerika yang Tertinggal di Afghanistan Diizinkan Terbang Oleh Taliban

"Segudang tantangan yang dihadapi negara 'membentuk krisis yang menuntut tindakan segera,'" kata Direktur Biro Regional UNDP untuk Asia dan Pasifik Kanni Wignaraja.

UNDP menganalisis empat kemungkinan skenario yang dapat menyebabkan PDB negara itu anjlok sebanyak 13,2%. Dalam skenario terburuk, laporan tersebut memperkirakan bahwa kemiskinan dapat meningkat sekitar 25%.

72% dari populasi saat ini hidup dalam kemiskinan, UNDP melaporkan.

"Kami menghadapi keruntuhan pembangunan penuh di atas krisis kemanusiaan dan ekonomi," kata Wignaraja.

“Setengah dari populasi sudah membutuhkan dukungan kemanusiaan. Analisis ini menunjukkan bahwa kita berada di jalur menuju kemerosotan bencana yang cepat dalam kehidupan orang-orang Afghanistan yang paling rentan," tambah Wignaraja.

UNDP mengusulkan paket bantuan yang ditujukan untuk membantu orang-orang dan komunitas yang paling rentan di Afghanistan.

Program pengembangan masyarakat 24 bulan akan mendukung "hampir sembilan juta orang yang rentan" dan akan memprioritaskan hak-hak perempuan dan anak perempuan.

Ini juga akan mencakup rencana uang tunai untuk pekerjaan, hibah untuk usaha kecil dan menengah dan pendapatan dasar sementara melalui bantuan tunai bulanan untuk anak-anak, warga lanjut usia dan orang cacat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: