Budaya Thailand Masuk dalam Album Solo Lisa Blackpink

Lisa Blackpink memasukan unsur Thailand untuk album pertamanya, lalisa. Ia mengungkapkan ingin menunjukan dirinya di album itu.

Dalam konferensi pers daring sebelum perilisan album, Lisa mengungkapkan kegembiraannya bisa merilis proyek solo, setelah lima tahun bekerja sebagai salah satu girl group di Korea Selatan. Lisa menjelaskan alasanya menggunakan nama panjangnya sebagai judul album.

Baca Juga: Jisoo Blackpink Pernah Tolak Tawaran jadi Artis di SM Entertainment, Apa Alasannya?

“Saya ingin menunjukkan yang terbaik yang saya miliki. Saya ingin menunjukkan saya sebagai Lalisa, 'Ini hanya saya’,” kata penyanyi berusia 24 tahun itu dilansir Yonhap, Jumat (10/9).

Lisa mengatakan memiliki keinginan yang kuat untuk menambahkan nuansa Thailand ke judul lagunya. Ketika produsernya TEDDY melakukan pengeditan dan menyajikan hasilnya, Lisa sangat senang mendengar lagu-lagu itu.

“Saya sangat tersentuh dan sangat senang dengan itu," ujar pemilik nama Lalisa Manoban itu.

Lisa mengatakan dia juga mengenakan kostum tradisional Thailand untuk video musik. Dalam sentuhan pribadi lainnya, Lisa mengambil bagian dalam mendesain album dengan warna khasnya, hitam dan emas.

"Saya ingin menunjukkan sisi baru saya. Itu adalah langkah besar bagi saya (untuk mengungkapkan diri saya) dan saya ingin itu menjadi kejutan untuk Blink (fandom Blackpink),” sebut Lisa.

Baca Juga: Hip-Hop Jadi Lagu Solo Debutnya Lisa Blackpink

Lisa adalah anggota ketiga dari grup beranggotakan empat orang yang debut sebagai artis solo, setelah Jennie dan Rosé. Pesanan pra-rilis untuk albumnya telah mencapai 800 ribu kopi pada Jumat (10/9) pagi. YG Entertainment memperkirakan Lisa membuat rekor baru untuk artis K-pop wanita solo. Lisa juga artis K-pop yang paling banyak diikuti di Instagram, dengan lebih dari 58 juta pengikut.

"Lebih dari bagaimana kinerjanya di tangga lagu, saya ingin orang-orang melihat sisi baru saya. Jika lagu dan penampilan saya membuat Blink senang, saya puas,” ujar Lisa.