Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Anak Bangsa BUMooN.io Sambut Harapan Presiden Jokowi untuk Ekonomi Hijau

Startup Anak Bangsa BUMooN.io Sambut Harapan Presiden Jokowi untuk Ekonomi Hijau Kredit Foto: Bumoon.io,
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan sejumlah langkah luar biasa dalam upaya penanganan global mengenai dampak perubahan iklim. Menurutnya dampak besar dari perubahan tersebut sudah sangat nyata di hadapan kita.

Hal tersebut disampaikan Presiden secara virtual dalam Konferensi Tingkat Tinggi Climate Adaptation Summit (KTT CAS) 2021 yang berlangsung pada Januari 2021 lalu. Baca Juga: Sejak jadi Anak Buah Jokowi, Harta Prabowo Bertambah Banyak

“Dampak perubahan iklim sangat nyata di hadapan kita. Apalagi untuk negara-negara kepulauan seperti Indonesia,” ujarnya.

Sejumlah perusahaan dalam dua dekade ini mulai berupaya menjalankan kegiatan produksi yang tidak hanya mendatangkan keuntungan finansial, tetapi juga ramah lingkungan dan berdampak positif pada kegiatan sosial.

Baca Juga: BI Dukung Pengaturan Perdagangan Crypto di Bawah Kementerian Perdagangan

Dunia Cryptocurrency [uang kripto] Indonesia akhir-akhir ini juga menjadi ramai diperbincangkan, khususnya di dalam industri aset kripto, hal ini dipicu oleh mulai bermunculannya aset atau project kripto karya anak-anak Indonesia dengan berbagai utilitas yang menarik dengan konsep ramah lingkungan. 

Bumoon.io membuat terobosan business model “donvestment” diharapkan akan menciptakan sebuah tren baru yang beriringan dengan tujuan The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) sebagai framework negara–negara di dunia dalam upaya meningkatkan environment health saat ini, yaitu menurunkan atau mengurangi emisi karbon.

‘’Komitmen kami mendukung pemerintah guna partisipasi penurunan global warming merupakan permasalahan yang memiliki pertaruhan besar bagi masa depan manusia,’’ ujar Happy Murdianto, Chief Marketing Officer (CMO) Bumoon.io, sebuah social startup yang bergerak di teknologi IoT, blockchain dan AI, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/9/2021).

Bumoon.io diciptakan dan dikembangkan oleh developer Indonesia. Mereka telah membuat sebuah terobosan baru dalam dunia kripto dengan ide yang sangat sederhana tetapi tepat sasaran sesuai dengan pain point global warming saat ini. 

Bumoon.io mengembangkan Energy as a Service dan Software as a Service sebagai middleware. Didirikan menjadi perusahaan legal yang menyediakan jasa atau mediator perhitungan energi yang dihemat oleh bisnis yang dibangun. Seperti solar panel, konversi listrik, daur ulang sampah dan carbon trading.

Tak hanya itu Bumoon.io – eco-living token, di mana sebuah token kripto yang diciptakan oleh Bangsa Indonesia, membuat sebuah terobosan baru dalam dunia kripto, dengan ide yang sangat sederhana. Yaitu memiliki bisnis real dalam bidang energi baru terbarukan, garbage mining seperti membeli sampah plastik dari masyarakat dengan di tambahkan reward token bumoon sebagai tambahan investasinya dan terakhir lini bisnisnya adalah carbon trading atau yang disebut ekonomi hijau sesuai harapan Presiden Jokowi

Perkembangan investasi kripto tersebut dinilai prospektif sehingga Kementerian Perdagangan berencana meluncurkan bursa kripto di Indonesia. Salah satu alasannya untuk melaksanakan aturan yang menyebutkan kripto sebagai komoditas.

"Melaksanakan amanah undang-undang yang menyebutkan kripto adalah komoditas. Untuk trading komoditas harus ada di bursa. Sehingga logis mendirikan bursa untuk membuat suatu tempat yang jelas, resmi, lebih ter-organize (terorganisir)," jelas Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, Rabu pekan lalu.

Antusiasme anak muda Indonesia butuh dorongan pemerintah agar makin berkembang dan dapat menjadi tren baru sampah mempunyai nilai ekonomis agar tidak dibuang sembarangan serta dukungan pemerintah agar komditi perdagangan kripto makin baik di Indonesia dan memberi devisa sangat besar. 

Hal tersebut terlihat dari transaksi hampir Rp 476 triliun per Juli 2021," pungkas Jerry Sambuaga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: