Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bak Kucing Punya 9 Nyawa, Nasib Yasonna Laoly Usai Insiden Kebakaran Lapas: Pasti Aman Berkat PDIP

Bak Kucing Punya 9 Nyawa, Nasib Yasonna Laoly Usai Insiden Kebakaran Lapas: Pasti Aman Berkat PDIP Kredit Foto: Antara/Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua hari terakhir, Menkumham Yasonna H Laoly mendapat serangan beruntun. Menteri asal PDIP itu diminta mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kebakaran maut di Lapas Kelas I Tangerang. Bukan kali ini saja Yasonna didesak mundur. Dalam kasus buronnya Harun Masiku, ia mendapat serangan serupa. Namun, Yasonna selalu lolos dari lobang jarum.

Kritikan ke Yasonna datang beruntun tak lama setelah Lapas Tangerang terbakar pada Rabu dini hari lalu. Serangan tak hanya dari LSM dan lawan politik. Kritikan juga datang dari rekan sekoalisi seperti politisi Gerindra Fadli Zon dan politisi PAN Sarifuddin Sudding. Keduanya menganggap Yasonna tak bisa membenahi persoalan klasik di lapas. Karena itu, keduanya meminta Yasonna mundur. Baca Juga: Kasus Kebakaran Lapas Tangerang, Ketua Komnas HAM Ingin Ada Revisi Sistem Pemenjaraan

"Ini peristiwa besar menyangkut nyawa orang Indonesia yang harus dilindungi. Sebaiknya Menkumham mundur kalau masih punya malu," kata Fadli, di akun @fadlizon.  Baca Juga: Bodo Amat Sama Moeldoko, Jokowi Respect ke AHY dan Partai Demokrat

Sementara itu, Sudding menyebut, implementasi perbaikan lapas di lapangan kosong. Akibatnya, kondisi lapas memprihatinkan. Bahkan sampai terjadi kebakaran besar yang menyebabkan puluhan orang meninggal.

"Nggak ada sama sekali perbaikan. Kita semua melihat. Kondisi lapas kita itu sangat memprihatinkan," kata Anggota Komisi III DPR itu. 

Organisasi pemerhati hak asasi manusia Imparsial juga meminta Presiden Jokowi mengevaluasi posisi Yasonna untuk memastikan kebakaran di lapas tak terulang lagi. 

Peneliti Imparsial, Hussein Ahmad menilai, kebakaran Lapas Tangerang menunjukkan kegagalan Kemenkumham melaksanakan mandat reformasi sistem peradilan pidana. "Problem over capacity yang selama ini dihadapi, hampir sama sekali tanpa terobosan kebijakan dan solusi yang konkret," ujarnya.

Melihat hal ini, PDIP berusaha membela Yasonna. Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah meminta semua pihak melihat insiden ini sebagai musibah. Bukan sebagai komoditas politik dengan misalnya, meminta Yasonna mundur. 

"Apakah dengan mundurnya Menkumham lalu semua masalah di lingkungan lapas, yang sudah sejak puluhan tahun, dapat terselesaikan?" kata Basarah, kemarin.

Wakil Ketua MPR ini mengatakan, dugaan sementara musibah ini terjadi akibat arus pendek listrik. Bangunan yang terbakar itu sudah tua, instalasi listriknya belum pernah dibenahi sejak berdiri 1972. Di sisi lain sudah terjadi over kapasitas. ‘’Berlebihan dan tidak elok jika kasus ini dijadikan komoditas politik praktis untuk mengganti jabatan menkumham,’’ ujarnya.

Bukan kali ini saja Yasonna disorot publik. Sebelumnya, mantan Anggota Komisi III DPR itu juga sempat dikritik atas lolosnya Harun Masiku pada Januari 2020. Saat itu, Imigrasi menyatakan Masuki ada di luar negeri karena keluar dari Tanah Air pada 6 Januari. Padahal, Masiku telah kembali ke ke Indonesia pada 7 Januari. 

Meski gelombang protes waktu itu sangat besar, Yasonna tetap selamat. Dia tidak kena reshuffle. Yang menjadi "korban" justru Ronny Sompie yang dicopot dari jabatan Direktur Jenderal Imigrasi dan Alif Suadi dari jabatan Direktur Teknologi Keimigrasian.  

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin memprediksi, untuk kasus kebakaran Lapas Tangerang, Yasonna juga bakal aman. Soalnya, Yasonna di-backup PDIP.

"Menteri yang direkomendasikan PDIP tak mungkin diganti Jokowi. Kecuali menteri yang ditangkap KPK seperti Juliari Batubara," kata Ujang, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam. 

Tapi kata dia, mungkin saja Yasonna akan digeser. Isu yang beredar sejak lama menyebut Yasonna akan menjadi Jaksa Agung. 

Analisis senada disampaikan pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio. Kata dia, Yasonna memegang peranan kunci di PDIP. Jadi, kecil kemungkinan Yasonna didepak dari kabinet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: