Jokowi Jelas-jelas Tolak 3 Periode, Dengar Baik-baik, yang Usul Tambah Jabatan Presiden, Setop!
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Said Salahudin mengatakan, sudah seharusnya isu mengenai amandemen UUD 1945 untuk menghadirkan Pokok-pokok Haluan Negara tidak dibahas untuk saat ini.
Ia menilai, amendemen UUD 1945 menjelang pelaksanaan Pemilu secara politik tidak realistis. Terlebih isu amandemen itu kemudian disebut rentan melebar mengatur masa jabatan presiden.
Apalagi kekinian, Presiden Jokowi melalui juru bicara sudah menegaskan kembali bahwa dirinya menolak wacana menambah masa jabatan menjadi tiga periode. Seharusnya, kata Said, pernyataan kesekian kali lebih dari cukup untuk mengakhiri diskursus mengenai isu tambah jabatan melalui amandemen.
Baca Juga: Keras! Rizal Ramili Teriak-teriak Jokowi Layak Dibui Gegara Hoaks Esemka
"Jadi, parpol dan relawan pendukung pemerintah semestinya memiliki kepekaan terhadap sinyal yang dikirimkan oleh Istana. Hal itu harus dibaca sebagai ‘political will’ presiden. Itulah kehendak yang kuat dan sejati dari presiden," ujar Said dalam keterangannya yang ditulis, Senin (13/9/2021).
Said mengatakan, bahwa Jokowi memiliki intensi dalam pernyataannya yang berulang menegaskan tolak penambahan masa jabatan presiden. Di mana melalui pernyataannya, Jokowi ingin menyampaikan pesan.
"Salah satu yang bisa kita tangkap dari pernyataan itu adalah presiden bermaksud memberikan peringatan kepada para pengusung dan pendukung gagasan tersebut untuk menyudahi wacana itu. Apalagi beliau sudah pernah bilang bahwa motif dibalik isu perpanjangan masa jabatan presiden hanya ada tiga kemungkinan," kata Said.
"Pertama pihak yang mengusung ide itu ingin mencari muka dihadapan presiden, ingin menampar wajah presiden, atau bahkan ingin menjerumuskan presiden," sambungnya.
Karena itu, mewakili PKP, Said mengajak para elite partai politik terutama parpol pendukung pemerintah untuk mendukung komitmen Jokowi yang menolak penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
"Jangan lagi mengayun dalam menyampaikan sikap politik. Perlu ada ketegasan agar tidak muncul ambiguitas yang membuat rakyat menjadi bingung," kata Said.
Tolak Wacana 3 Periode
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: