- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Begini Rencana Bisnis Pluang Usai Dapat Suntikan Dana $55 Juta Sepanjang Tahun 2021
Perusahaan rintisan berbasis teknologi finansial, Pluang, mengantongi pendanaan tambahan senilai US$35 juta per September 2021. Jika ditambah dengan pendanaan US$20 juta pada Maret 2021 lalu, total suntikan dana yang didapat Pluang sepanjang tahun ini mencapai US$55 juta.
Pendanaan tersebut dipimpin oleh Square Peg dan meliputi konsorsium yang beranggotakan Susquehanna International Group (SIG) dan UOB Venture Management. Selain itu, investor existing Pluang juga turut berpartisipasi, yakni Go-Ventures dan Openspace Ventures. Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini, 13 September 2021: Gak Nyampe 930.000 per Gram!
Partner Go-ventures, Aditya Kamath, mengungkapkan bahwa pihaknya mengaku senang untuk terus menambah investasi dalam Pluang pada setiap seri pendanaan. Dengan begitu, Pluang menjadi salah satu portofolio utama dari Go-ventures. Baca Juga: Investasi Logam Mulia, Berapa Harga Emas Hari Ini?
"Kami selalu kagum atas inovasi produk, pertumbuhan bisnis Pluang, dan unit ekonomi yang terbaik di kelasnya. Kami berharap untuk terus bekerja sama dengan tim Pluang dalam tahun-tahun mendatang," pungkasnya pada Senin, 13 September 2021.
Manajemen Pluang mengatakan, pendanaan tersebut akan digunakan perusahaan untuk menyegerakan peluncuran produk baru guna memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat. Selain itu, Pluang akan menggunakan pendanaan tersebut untuk merekrut orang-orang terbaik guna mencapai misi Pluang, membantu setiap orang dalam berinvestasi dengan bijak.
Saat ini, Pluang menyediakan akses investasi emas, Micro E-Mini Index Futures, reksa dana, dan aset kripto kepada investor ritel Indonesia. Pluang memiliki aneka kelas aset yang lebih beragam dibanding perusahaan rintisan wealth-tech lainnya di Indonesia. Pluang pun memungkinkan penggunanya untuk menabung dan berinvestasi mulai dari Rp10.000 di beragam aset investasi hanya melalui satu aplikasi saja, sehingga pengguna bisa berinvestasi dengan mudah dan tanpa hambatan.
Diversifikasi adalah kunci utama bagi investor pemula untuk belajar meminimalisasi risiko dalam berinvestasi. Pluang berkomitmen untuk selalu berada di garda terdepan agar investor dapat melakukan diversifikasi portofolionya secara praktis. Indonesia adalah negara dengan tingkat literasi keuangan yang masih cukup rendah. Pluang selalu menekankan kepada para penggunanya pentingnya edukasi tentang investasi dan penciptaan kekayaan jangka panjang. Untuk membawa perbedaan, Pluang percaya bahwa
pengembangan pendidikan finansial membutuhkan kerja sama dengan ekosistem mitra bisnis yang memiliki jumlah konsumen besar. Pluang terpilih untuk menyediakan mini-apps di dalam ekosistem perusahaan teknologi besar, termasuk Gojek, Dana, dan Bukalapak. Pluang berencana menambah kemitraan dengan mitra bisnis lainnya di masa depan.
Pendiri Pluang, Claudia Kolonas dan Richard Chua, terinspirasi untuk mendirikan Pluang setelah mengikuti kelas Business at the Base of the Pyramid ketika keduanya menempuh pendidikan MBA di Harvard Business School. Claudia adalah sosok yang berpengalaman di industri jasa keuangan Indonesia, sementara Richard adalah serial-entrepreneur di bidang edukasi dengan latar belakang pengalaman di Google dan Bain. Sejak didirikan 2019 lalu, hampir 3 juta orang telah mendaftar di Pluang. Pluang mampu menorehkan capaian tersebut dengan biaya operasional yang efisien.
“Kami terkesan dengan visi Claudia dan Richard untuk membuka akses terhadap penciptaan kekayaan bagi masyarakat Indonesia, dan kesadaran mereka untuk memperbaiki literasi finansial di Indonesia,” jelas Partner Square Peg, Tushar Roy.
“Dalam membangun Pluang, Claudia dan Richard mengkombinasikan pengetahuan yang dalam tentang pasar Indonesia dengan pengetahuan tentang manajemen kekayaan dan pendidikan finansial. Kami sangat antusias menanti gebrakan baru berikutnya yang akan mereka perkenalkan ke pasar Indonesia," imbuhnya sebagai penutup.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih