Ekonomi Kreatif Dinilai Jadi Kontributor Penting dalam Perekonomian Indonesia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang terdampak oleh pandemi. Akan tetapi, ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja memandang, industri tetap akan menjadi kontributor penting pada perekonomian Indonesia.

Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan industri ekonomi kreatif yang meningkat hingga 29% dalam enam tahun terakhir meskipun telah mencakup penurunan yang terjadi pada masa pandemi.

Baca Juga: Bioskop Mulai Dibuka Pekan Ini, Sandiaga Uno: Semoga Bisa Bangkitkan Sektor Perfilman Indonesia

"Otomatis ekonomi kreatif akan jadi kontributor yang penting," kata Enrico dalam webinar "Harnessing Indonesian Creative Economy and Tourism Potential on Post Covid-19 Economic Revival", Senin (13/9/2021).

Akan tetapi, Enrico menilai masih ada banyak hal yang perlu digali oleh pelaku industri ekonomi kreatif Indonesia. Pasalnya, ia melihat Indonesia masih kurang dalam hal mengekspor produk-produk industri ekonomi kreatif.

"Kalau dibandingkan dengan Tiongkok, Malaysia, dan lainnya, masih banyak sekali yang perlu kita gali," tuturnya.

Enrico mengatakan perlu ada strategi untuk pengembangan industri ekonomi kreatif, terutama pada masa pandemi seperti ini. "Pada saat pandemi memang sulit wisatawan asing datang ke Indonesia karena banyak halangan. Tapi kalau mereka tidak bisa datang ke Indonesia, kita yang membawa Indonesia ke mereka secara digital," ujar Enrico.

Ia merangkum strategi rekomendasinya menjadi 3E, yakni empowerment, enable, and engage.

"Empowerment untuk para pelaku kreatif industri hulu. Lalu di tengah-tengah kita harus bisa enable mereka, jadi memberdayakan apa yang ada saat ini, seperti industri digital dan komunikasi. Supaya kita bisa mencapai E yang ketiga, yaitu engage wisatawan asing ini untuk paling tidak nonton dulu secara digital budaya kita," paparnya.

Ekonom UOB Indonesia tersebut meyakini upaya-upaya tersebut dapat membuat wisatawan asing datang ke Indonesia ketika kondisi pandemi mulai membaik. "Nanti adalah suatu keniscayaan mereka akan datang ke Indonesia pada saat pandemi Covid-19 ini berlalu," tutupnya.