Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apakah Kanker Disebabkan Faktor Keturunan?

Apakah Kanker Disebabkan Faktor Keturunan? Kredit Foto: Pexels/Tima Miroshnichenko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kanker menjadi salah satu penyakit yang membawa pada kematian. Hal ini juga menjadi alasan agar orang-orang menerapkan pola hidup yang sehat. Tumbuhnya sel dalam tubuh yang tidak terkendali dan cendderung rusak adalah hal yang tidak diinginkan setiap orang.

Baca Juga: Catat! 11 Hal Ini Adalah Mitos Tentang Migrain

Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana jika sudah menerapkan hidup sehat tetapi kanker masih juga didapatkan? Mungkinkah faktor lain seperti genetik atau keturunan berperan besar pada adanya kanker di tubuh seseorang?

Melansir laman Medical News Today, ternyata Faktor genetik dapat berkontribusi pada perkembangan kanker. Kode genetik seseorang memberi tahu sel mereka kapan harus membelah dan kedaluwarsa. Perubahan gen dapat menyebabkan instruksi yang salah, dan kanker dapat terjadi.

Gen juga mempengaruhi produksi protein sel, dan protein membawa banyak instruksi untuk pertumbuhan dan pembelahan sel.

Baca Juga: Penting! 4 Makanan Ini Memiliki Kandungan Gula yang Tinggi

Beberapa gen mengubah protein yang biasanya akan memperbaiki sel yang rusak. Hal ini dapat menyebabkan kanker. Jika orang tua memiliki gen ini, mereka dapat meneruskan instruksi yang diubah kepada keturunannya.

Beberapa perubahan genetik terjadi setelah lahir, dan faktor-faktor seperti merokok dan paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko.

Perubahan lain yang dapat menyebabkan kanker terjadi pada sinyal kimia yang menentukan bagaimana tubuh menyebarkan, atau "mengekspresikan" gen tertentu.

Baca Juga: Jika Mengalami Mata Bengkak Wajib Waspada, Bisa Jadi Pertanda Sakit Ginjal Kronis

Akhirnya, seseorang dapat mewarisi kecenderungan untuk jenis kanker. Seorang dokter mungkin menyebut ini sebagai memiliki sindrom kanker herediter. Mutasi genetik yang diwariskan secara signifikan berkontribusi pada perkembangan 5-10 persen kasus kanker.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: