Inggris Restui Vaksin Corona untuk Remaja agar Bisa Hindari Lockdown
Inggris memutuskan untuk menawarkan vaksin virus corona kepada anak-anak berusia 12 tahun ke atas, pada Senin (13/9/2021). Kebijakan itu keluar setelah pemerintah bertaruh bahwa perluasan vaksinasi dan perubahan ringan pada perilaku sosial dapat mencegah perlunya penguncian (lockdown) di musim dingin.
Menteri Vaksin Nadhim Zahawi, dilansir Associated Press, Kamis (15/9/2021) mengatakan pemerintah telah menerima rekomendasi tersebut dan akan memulai vaksinasi minggu depan.
Baca Juga: Inggris Akan Memulai Uji Coba Tes Darah untuk Mendeteksi 50 Jenis Kanker
Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty mengatakan memvaksinasi anak-anak adalah “alat tambahan yang penting dan berpotensi berguna” dalam perang melawan virus.
Kepala petugas medis Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara pada Senin (13/9/2021) merekomendasikan agar anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun diberi dosis tunggal vaksin Pfizer/BioNTech, meskipun penasihat vaksin pemerintah mengatakan bulan ini bahwa langkah tersebut hanya akan berdampak kecil. Keuntungan sehat.
Vaksinasi untuk anak-anak dan suntikan penguat untuk orang dewasa yang berisiko adalah bagian dari "perangkat alat" untuk mengendalikan infeksi COVID-19 pada musim gugur dan musim dingin ini yang akan diumumkan Perdana Menteri Boris Johnson pada hari Selasa di konferensi pers.
Kepala petugas medis mengatakan pada Senin bahwa vaksinasi akan membantu membatasi penularan virus di sekolah dan membantu kesehatan mental anak-anak dengan mengurangi gangguan terhadap pendidikan.
Anak-anak pada awalnya akan menerima dosis vaksin tunggal melalui sekolah mereka. Inggris belum memutuskan apakah akan memberi mereka dosis kedua.
Negara-negara lain – termasuk Amerika Serikat, Kanada, Prancis, dan Italia – sudah menawarkan vaksin virus corona kepada anak-anak berusia 12 tahun ke atas, tetapi Inggris telah menunda. Saat ini menginokulasi orang berusia 16 tahun ke atas, hampir 90% dari mereka yang memenuhi syarat telah memiliki setidaknya satu dosis vaksin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: