Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kekebalan Hibrida, Beri Perlindungan Lebih dari Ancaman Covid-19?

Kekebalan Hibrida, Beri Perlindungan Lebih dari Ancaman Covid-19? Kredit Foto: Republika

Studi lain, dari para peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menemukan di antara mereka yang sebelumnya telah terinfeksi, vaksinasi mengurangi risiko infeksi ulang lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan kekebalan dari infeksi alami saja. Keuntungan imunologi dari kekebalan hibrida, menurut Crotty, sebagian berasal dari memori sel B, yaitu sel kekebalan yang menghasilkan antibodi yang melawan virus.

"Sel memori B pada dasarnya adalah pabrik antibodi," kata Crotty.

Jika virus melewati garis pertahanan pertama, yang merupakan antibodi yang bersirkulasi, memori sel B dapat “menyala” dan membuat lebih banyak antibodi. Sel-sel itu dilatih untuk menghasilkan antibodi terhadap ancaman tertentu, seperti virus corona, setelah mereka pertama kali terpapar ancaman tersebut.

Baca Juga: Moderna Inc: Mereka yang Divaksinasi Tahun Lalu Dua Kali Lebih Mungkin Tertular Covid-19

Namun, sel B memori tidak hanya membuat antibodi yang telah bekerja pada infeksi sebelumnya, sel-sel ini juga terus-menerus mengotak-atik formula, menghasilkan antibodi yang dapat menargetkan varian virus yang mungkin belum ada. Kekebalan yang diinduksi vaksin dan infeksi alami mengaktifkan kemampuan penghasil antibodi memori sel B.

Namun, penelitian telah menemukan tingkat memori sel B rata-rata lebih tinggi pada orang dengan kekebalan hibrida dibandingkan dengan infeksi alami atau vaksinasi saja. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juni di jurnal Science Antibodi, kekebalan hibrida juga dapat mengenali virus SARS asli yang beredar pada 2003.

Temuan itu membuat Crotty berharap bahwa vaksin terhadap semua virus corona adalah suatu kemungkinan di masa depan.

Baca Juga: Lebih Mengenal Soal RSV, Apakah Berbahaya?

“Anda benar-benar dapat memiliki vaksin yang dapat mengenali berbagai virus corona saat ini dan masa depan, yang bukan hanya angan-angan. Dukungan data yang benar-benar mungkin,” ujar Crotty.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: