Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kompetisi Kreativitas Komunikasi untuk Kawal Eksistensi Brand

Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk pertama kalinya Majalah MIX-MarComm menggelar program “Indonesia Brand Communication Championship 2021”. Program ini adalah kompetisi kreativitas komunikasi dalam rangka mengawal eksistensi brand yang diikuti oleh perusahaan pemilik brand, leader dan/atau tim brand guardian di perusahaan, dan agensi yang membantu komunikasi brand. 

Lis Hendriani, Pemimpin Redaksi Majalah MIX-MarComm, dalam siaran media, Kamis (16/9/2021) mengatakan, rekognisi tersebut diselenggarakan guna menunjukkan kepada investor bahwa brand yang di-support-nya dikelola dan dikawal dengan baik oleh para wali merek (brand guardian) di perusahaan.

Diharapkan melalui program tersebut, para pemilik merek dapat menjadikan kampanye brand ini sebagai brand credential yang dapat menambah kepercayaan konsumen. 

“Sementara itu, bagi agensi branding-nya, rekognisi ini diharapkan dapat menunjukkan level of service mereka dalam mengawal komunikasi brand kliennya,” papar Lis Hendriani. 

Lebih jauh Lis menjelaskan, program “Indonesia Brand Communication Championship 2021” dibagi ke dalam tiga kategori besar, yaitu kreativitas brand campaign (CREATIVE BRAND CAMPAIGN), perwalian dan pengawalan eksistensi brand (BRAND GUARDIANSHIP), dan keandalan agensi dalam membantu komunikasi brand (BRANDING AGENCY).  

“Masing-masing kategori lalu dibagi ke dalam beberapa sub kategori. CREATIVE BRAND CAMPAIGN dibagi menjadi TV Commercial, Brand Activation, Digital Brand Campaign, dan Integrated Brand Campaign. BRAND GUARDIANSHIP dibagi ke dalam dua kategori, yakni Top Leader of Brand Guardian dan  Brand Guardian Team. Terakhir, BRANDING  AGENCY hanya satu kategori,” lanjutnya.

Untuk menentukan pemenang, proses penjurian dilakukan selama empat hari, yakni 15, 19, 26, dan 27 Juli 2021, oleh tim juri yang terdiri dari pakar di bidang masing-masing, media, dan akademisi. Proses penjurian digelar secara virtual melalui zoom meeting.

“Penjurian secara virtual ini dilakukan setelah materi terlebih dahulu dievaluasi dan dilihat oleh Dewan Juri,” ujar Lis.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: