Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tito Karnavian Sampaikan Puji-Puji ke Presiden Jokowi: 2045 Akan Jadi Tahun Emas bagi Indonesia

Tito Karnavian Sampaikan Puji-Puji ke Presiden Jokowi: 2045 Akan Jadi Tahun Emas bagi Indonesia Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
Warta Ekonomi -

Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode diyakini dapat membawa Indonesia emas pada 2045. Indonesia juga memiliki potensi untuk dapat menggenjot instrumen keuangan dan ekonomi dengan dibekali sumber daya melimpah. 

Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, saat membuka Musyawarah Nasional IV Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dengan tema Memperkuat Posisi Desa sebagai Entitas Local Self Government dalam Sistem Tata Negara menuju Indonesia Emas 2045 yang digelar pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: Isu Pemilu 2024 Mundur Dikuliti Habis-habisan, Seret Nama Tito Karnavian 

Mendagri menjelaskan potensi tersebut disadari betul oleh Presiden Jokowi. Pada periode pertama kepemimpinannya, Jokowi fokus untuk membangun dan memperkuat infrastruktur untuk mempermudah konektivitas. Sementara di periode kedua, Jokowi fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui bidang pendidikan dan kesehatan.

Salah satu perhatian pemerintah adalah bagaimana menciptakan SDM yang unggul lewat sektor pendidikan formal dan informal, serta SDM yang kuat dan sehat, tanpa stunting. 

"Pemerintah desa tolong kontribusi betul program stunting, yaitu pertumbuhan yang tidak baik (tak optimal) di 1.000 hari pertama masa kehidupan karena kekurangan gizi (bisa menyebabkan) stunting," kata Mendagri.

Pentingnya gizi pada 1.000 hari pertama masa kehidupan merupakan penentu masa keemasan atau golden age bagi anak. Karena itu, peran pemerintah desa melalui program-programnya diharapkan dapat memperhatikan dan menyentuh gizi ibu hamil hingga sang anak dilahirkan.

"Sembilan bulan di kandungan dan dua tahun masa pertumbuhan, gizi ibu atau anaknya kurang baik akan membuat ia mengalami problem pertumbuhan," ujarnya.

Salah satu caranya, dengan door to door mengidentifikasi kebutuhan makanan sehat bagi ibu hamil dan anak yang membutuhkan untuk dapat memenuhi gizi pada 1.000 hari pertamanya.

Baca Juga: Ketidaktahuan Orang Tua Mengenai Kebutuhan Gizi Bisa Picu Stunting pada Anak

Tak hanya itu, di sektor pendidikan, pemerintah di daerah perlu memperhatikan bagaimana anggaran pendidikan betul-betul dirasakan manfaatnya, termasuk dalam menggenjot pendidikan vokasi.

"Makanya, digenjot program paling utama adalah pembangunan SDM, semua desa harus berpikir seperti itu, supaya tidak terjadi stunting dan kemudian menggenjot pendidikan," imbuh Mendagri.

Baca Juga: Dokter Minta Pemerintah Sinergikan Kebijakan Gizi dengan Perspektif Ilmu Kesehatan 

Kata Tito, pertumbuhan penduduk dan bonus demografi memiliki kaitan yang erat satu dengan lainnya. Lewat SDM yang unggul, sehat, terdidik dan terlatih, akan menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas. 

"Anak-anak muda Indonesia harus sehat, terdidik, terlatih, ini akan menjadi kekuatan luar biasa bagi bangsa Indonesia," tandasnya.

Baca Juga: Tahun 2045 Momen Indonesia Emas, Ketum Demokrat Ingatkan Jangan Terlena

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: