Lewat Gerak 1.000 Start Up Digital, Jokowi Dorong Anak Muda Indonesia Timur Bangkit
Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar, mengatakan bahwa Indonesia terkenal sebagai negara dengan jumlah anak muda yang besar dan dengan meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), maka meningkat pula daya saing dan kemampuan inovasi di kalangan generasi muda ini. Untuk itu, katanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa semua anak Indonesia, termasuk Indonesia Timur tidak boleh tertinggal dan harus ikut ambil bagian dalam sektor Digital dan UMKM.
Hal tersebut disampaikan Billy saat memberikan sambutan dalam acara pelatihan Digital Entrepreneurship 101 dengan tema Start up vs UMKM untuk regional Kota Ambon, Kupang dan Jayapura, yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo bekerja sama dengan Gerakan Nasional 1,000 Start Up Digital Kemenkominfo, Minggu (19/09/2021). Baca Juga: Transformasi Digital Industri Pariwisata, OYO dan Microsoft Jalin Aliansi Strategis
“Presiden Jokowi dalam Rapim Tanggal 22 Juli 2021 di Istana Negara menegaskan bahwa semua anak Indonesia, termasuk Indonesia Timur tidak boleh tertinggal dan harus ikut ambil bagian dalam sektor Digital dan UMKM ini. Akan tetapi, yang menjadi permasalahan adalah sebagian besar pelaku start up tersebut berasal dari Indonesia Barat, dan khususnya pulau jawa. Masih jarang, bahkan tidak ada yang berasal dari Maluku, NTT, atau Papua,” Ujar Stafsus Presiden RI, Billy Mambrasar.
Baca Juga: Penguatan Strategi Berbasis Digital demi Ketangguhan Bisnis di Masa Depan
Menurut Billy, dengan jumlah anak muda Indonesia yang besar dan dengan meningkatnya angka IPM ini kemudian menjadi referensi bagi sebagian besar lembaga konsultan internasional, seperti McKinsey, yang memprediksikan Indonesia sebagai salah satu negara di Asia yang akan menghasilkan pelaku startup dan produk UMKM global terbanyak.
"Hal ini kemudian diperkuat dengan lahirnya start up dan UMKM milik anak muda Indonesia, yang valuasinya sangat tinggi, seperti Gojek, Tokopedia, dan Buka Lapak, atau produk Batik Nusantara, dan Kopi Kenangan. Akan tetapi, semuanya berasal dari Indonesia Barat saja, khususnya Jawa. Harus lebih banyak lagi start up dan UMKM dari Indonesia Timur, dan bukan hanya dari Indonesia Barat saja," jelas Billy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: