Jawa Barat memiliki banyak potensi ekonomi yang sangat mungkin untuk dikembangkan, terutama menyangkut ekonomi kreatif. Demikian diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) Sandiaga Uno saat membuka Rakerkonprov XX, Apindo Jabar secara daring, Senin (20/9/2021).
Kegiatan yang mengambil tema "Pengusaha Kuat-Jabar Hebat-Indonesia Pesat" ini juga dibuka secara daring oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia ke-31 yang juga merupakan Pengusaha Nasional serta Tokoh Masyarakat Jawa Barat Enggartiasto Lukita; Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia yang juga merupakan pengusaha nasional, DPN Apindo Hariyadi Sukamdani; Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan & Pemberdayaan Daerah DPN APindo Adi Mahfudz Wuhadji; Pengurus DPP Apindo Jabar beserta 27 Pengurus Dewan Pimpinan Kabupaten/Kota dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan dihadiri juga oleh pengurus Inti DPP Apindo Jabar secara luring.
Baca Juga: Kapolda Jabar: Desa Wisata Mampu Bangkitkan Perekonomian Nasional
Sandiaga Uno juga mengatakan, pengusaha dituntut untuk memahami perubahan berskala global tentang pola perilaku pasar. Untuk itu, dibutuhkan peningkatan peran Apindo dalam berbagai sektor.
Adapun Ketua DPP Apindo Jabar, Ning Wahyu Astutik mengatakan bahwa Rakerkonprov XX ini juga menjadi wahana silaturahmi Keluarga Besar DPP Apindo JABAR untuk menghasilkan langkah konsolidasi, koordinasi, kolaborasi, dan eksekusi yang solid, terkendali, terukur, tepat sasaran.
Ning menegaskan, pengusaha dituntut untuk memilki kreativitas yang menembus batas-batas konvensional (out of box thoughts) untuk dapat bertahan, bersaing, dan berkembang. "Proses inovasi tanpa henti yang tentunya didukung secara solid oleh pemerintah dan pekerja akan menghasilkan pengusaha yang kuat," tegasnya.
Menurutnya, ekonomi yang dijalankan oleh pengusaha bermental kuat akan membuat Jawa Barat menjadi Provinsi yang hebat. Sebagai provinsi dengan populasi terbesar yang sekaligus merupakan basis produksi di negara ini, Jawa Barat yang hebat akan menjadi motor utama bagi pertumbuhan Indonesia yang pesat.
"Seperti kata Charles Darwin: It is not the strongest nor the most intelligent species that survive, but the one that most adaptable to change," ungkapnya.
Terinspirasi dari konsep tersebut, lanjut Ning, pengusaha haruslah menjadi pribadi yang mampu berjalan dalam harmoni yang indah bersama perubahan, bahkan sedapat mungkin menjadi pelaku perubahan itu sendiri.
"Dengan semangat Jabar untuk Jabar, Jabar untuk Indonesia, dan Jabar untuk dunia, pengusaha di Jawa Barat akan memiliki pola pikir global dan tindakan lokal untuk membuat Jabar menjadi yang terdepan dalam konteks positif," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum