Risiko Kematian Ibu Hamil yang Tidak Melakukan Vaksinasi Meningkat

Beberapa waktu lalu, pemberian vaksin terhadap ibu hamil cukup menjaidi wacana yang diperdebatkan. Meskipun demikian, kini telah banyak studi atau penelitian yang mengungkapkan bahwa vaksin aman untuk wanita hamil. Tentunya hal tersebut diiringi panduan oleh tenaga kesehatan yang berwenang.
Baca Juga: Berbahaya! Beberapa Tanda Ini Tidak Boleh Diabaikan Penderita Diabetes Tipe 2
Data akhir-akhir ini menunjukan manfaat besar dari vaksin untuk wanita atau ibu hamil yang mana terjadi peningkatan kematian pada ibu hamil di Amerika Serikat yang belum melakukan vaksinasi.
Melansir laman CBS News (22/9/21), menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), angka baru mengenai kematian pada wanita atau ibu hamil di AS pada masa pandemi yakni 20 ibu hamil meninggal karena COVID-19 di AS pada bulan Agustus.
Pada Juli dan Agustus, sekitar 1.000 orang hamil per minggu dites positif, kata badan tersebut.
Wanita hamil yang tertular COVID-19 berada pada peningkatan risiko komplikasi parah dan kematian, data baru dari CDC menunjukkan. Hanya sekitar 30% wanita hamil yang telah divaksinasi penuh sebelum atau selama kehamilan, menurut badan tersebut.
Baca Juga: Pandemi Tidak Bisa Dijadikan Alasan, Imunisasi Anak Wajib Dilaksanakan Sesuai Jadwal
CDC baru-baru ini memperbarui panduannya, dan sekarang secara resmi merekomendasikan agar wanita hamil mendapatkan vaksinasi.
"Dalam karir saya, saya tidak pernah setakut ini pada pasien yang saya rawat," kata Dr. Rachael Morris, dokter kandungan-ginekologi berisiko tinggi di University of Mississippi Medical Center.
Dalam waktu kurang dari empat minggu, lima wanita hamil meninggal di rumah sakitnya - semuanya tidak divaksinasi.
Baca Juga: Studi: Long Covid pada Anak-anak Jarang Bertahan Lebih dari 12 Minggu
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto