Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berbahaya! Beberapa Tanda Ini Tidak Boleh Diabaikan Penderita Diabetes Tipe 2

Berbahaya! Beberapa Tanda Ini Tidak Boleh Diabaikan Penderita Diabetes Tipe 2 Kredit Foto: Pexels/PhotoMIX Company
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selama ini rujukan dari kondisi diabetes akan berkisar pada kadar gula dalam darah, baik gula darah yang tinggi ataupun rendah. Kedua kondisi itu berbahaya bagi penderita diabetes, maka perlu membuat kadar gula darah dalam tubuh pada posisi yang stabil. Tetapi apakah yang perlu diperhatikan penderita diabetes hanya berkisar pada dua hal tersebut?

Baca Juga: Bikin Bengong, Bau Tidak Sedap dari Kaki Ternyata Pertanda Baik untuk Kesehatan Tubuh

Ternyata tidak, ada beberapa kondisi lainnya yang perlu diperhatikan bahkan tidak boleh diabaikan. Hal ini karena ada kemungkinan risiko kesehatan lainnya. Berikut informasi yang kami lansir dari laman kesehatan Healthline mengenai beberapa tanda yang tidak boleh diabaikan penderita diabetes tipe 2.

Luka yang Membutuhkan Waktu Terlalu Lama untuk Sembuh

Biasanya, ketika kita memikirkan neuropati yang terkait dengan diabetes tipe 2, kita berpikir tentang nyeri di kaki kita, yang digambarkan sebagai kesemutan. Neuropati adalah kerusakan saraf yang disebabkan oleh glukosa darah tinggi jangka panjang.

Meskipun biasanya dimulai di kaki, neuropati juga dapat memengaruhi lengan, tangan, dan kaki. Neuropati juga menyebabkan mati rasa, yang berarti Anda mungkin tidak melihat luka atau sakit pada kaki Anda sampai kaki Anda terinfeksi.

Baca Juga: Luka pada Tubuh Penderita Diabetes Kerap Menimbulkan Bau, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Penting untuk melakukan rutinitas perawatan kaki yang konsisten yang melibatkan pemeriksaan mandiri setiap hari di rumah, serta melakukan pemeriksaan kaki di setiap janji dengan dokter.

Bintik Gelap dalam Penglihatan 

Diabetes dapat berdampak serius pada penglihatan Anda, bahkan menyebabkan kebutaan. Retinopati diabetik, suatu kondisi di mana pembuluh darah retina rusak oleh kadar glukosa darah yang tinggi, adalah salah satu penyebab paling umum kebutaan pada orang dewasa.

Pada tahap awal retinopati diabetik, mungkin tidak ada gejala yang jelas. Saat kondisinya semakin parah, retina mulai menumbuhkan pembuluh darah baru yang tidak sekuat itu, dan pembuluh ini bisa berdarah, menyebabkan bintik hitam pada penglihatan Anda.

Karena mungkin tidak ada gejala yang terlihat pada tahap awal retinopati diabetik, sangat penting untuk mengikuti kunjungan tahunan ke dokter mata untuk mendeteksi kemungkinan masalah.

Kelemahan atau mati rasa di satu sisi tubuh

Orang dengan diabetes 1,5 kali lebih mungkin mengalami stroke daripada orang tanpa diabetes. Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak tersumbat sementara.

Baca Juga: Penting! Mari Terapkan Pola Hidup Sehat agar Tidak Mewariskan Diabetes pada Anak

Tanda-tanda lain dari stroke termasuk:

  • penglihatan ganda
  • masalah mobilitas
  • kesulitan berbicara
  • sakit kepala
  • pusing
  • kebingungan

Setiap langkah kecil yang Anda ambil untuk meningkatkan aktivitas fisik dan menggabungkan makanan sehat adalah langkah ke arah yang benar menuju pengurangan risiko. Perbaikan ini, bersama dengan menjaga tekanan darah, kolesterol, dan gula darah dalam kisaran, dapat membantu mencegah stroke.

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

Perubahan Pendengaran

Apa hubungan antara diabetes dan pendengaran? Gula darah yang tinggi atau rendah secara konsisten dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah di berbagai area tubuh, termasuk telinga. Kerusakan ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Gangguan pendengaran dua kali lebih umum pada orang dengan diabetes seperti pada rekan-rekan mereka tanpa diabetes. Penting untuk dicatat bahwa bahkan orang yang didiagnosis dengan pradiabetes memiliki tingkat gangguan pendengaran 30 persen lebih tinggi daripada mereka yang memiliki kadar gula darah dalam kisaran tersebut.

Kehilangan Minat pada Aktivitas Favorit Anda

Mungkin mengejutkan Anda bahwa ada hubungan kuat antara diabetes dan depresi. Depresi adalah kondisi medis yang menyebabkan kesedihan dan hilangnya minat dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, bahkan favorit Anda. Ini dapat mempengaruhi bagaimana Anda berfungsi di masyarakat, di tempat kerja, dan bagaimana Anda merawat diri sendiri dan diabetes Anda.

Orang dengan diabetes 2 hingga 3 kali lebih mungkin didiagnosis menderita depresi daripada mereka yang tidak menderita diabetes.

Baca Juga: Bagaimana Tanda Luka Penderita Diabetes Akan Sembuh? Yuk Kenali 4 Tahap Penyembuhan Luka

Itu dia beberapa hal yang tidak boleh diabaikan penderita diabetes tipe 2. Jika mengalami hal yang disebutkan di atas, segera hubungi tenaga kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: