Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lieus Tokoh Tionghoa Blak-blakan, Harusnya Ormas Habib Rizieq Gak Dibubarkan, FPI Aset Bangsa!

Lieus Tokoh Tionghoa Blak-blakan, Harusnya Ormas Habib Rizieq Gak Dibubarkan, FPI Aset Bangsa! Kredit Foto: Instagram/Lieus Sungkharisma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tokoh Lieus Sungkharisma, kembali melontarkan kritik kepada pemerintah yang secara tegas membubarkan dan melarang segala aktivitas organisasi pimpinan Habib Rizieq Shihab, yakni Front Pembela Islam (FPI).

Menurutnya, langkah pemerintah membubarkan FPI tanpa melalui proses peradilan. Baca Juga: Mantan Petinggi FPI Turut Aniaya M Kace, Kuasa Hukum Rizieq Shihab Bereaksi...

"Soal FPI, sebetulnya saya bukan Islam, saya Buddha, tapi hati saya ganjel juga lho. Kok enak bubarin organisasi tanpa proses peradilan. Gak boleh itu. (Harusnya) Diadili," katanya, dalam Hal Catatan Demokrasi tvOne bertajuk 'Mahalnya Harga Toleransi di Negara Demokrasi'. Seperti dilihat dalam akun Youtubenya, Kamis (23/9/2021).

Lanjutnya, ia jug amengatakan abhwa tuduhan FPI sebagai ormas intoleran tidak tepat.

Baca Juga: Eks FPI Bantu Napoleon Aniaya Muhammad Kece, Pernyataan Cs Habib Rizieq Menggelegar: Tidak...

Sebab, menurut dia, FPI selama ini kerap membantu masyarakat tnapa memandang agama. "FPI dibilang intoleransi. Tuduhan terhadap FPI itu saya lihat mata kepala sendiri dan saya alami sendiri nggak seperti itu," ujarnya.

Seperti, kegiatan sosial yang dilakukan FPI berupa penyemprotan disinfektan di Wihara Dharma Bakti atau Cin Te Yen, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, pada April 2020 lalu.

"Itu musim Covid, wihara tertua di Petak Sembilan, nggak diminta lho, dia datang bawa semprot-semprotan sampai pengurus wihara bingung, semuanya berterima kasih. Itu bukan pencitraan. Wihara Cin Te Yen," paparnya.

Tak hanya itu, ormas tersebut juga kerap membantu korban bencana alam di berbagai daerah.

Karena itu, ia pun menilai bahwa FPI merupakan aset bangsa yang seharusnya dipertahankan, dan bukan dibubarkan.

"Itu aset bangsa, jangan terus dibubarkan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: