Erdogan: Taliban Sebenarnya Krisis Kepemimpinan Inklusif, tapi Turki...
Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (23/9/2021) mengatakan pendekatan Taliban saat ini dan pemerintah sementara mereka tidak inklusif. Tetapi Turki bersedia bekerja sama dengan mereka jika kelompok bersenjata itu membentuk pemerintahan yang lebih luas.
“Melihat pendekatan Taliban saat ini, sayangnya kepemimpinan yang inklusif dan menyeluruh belum terbentuk,” kata penyiar Haberturk yang berbasis di Istanbul mengutip Erdogan kepada wartawan setelah menghadiri Majelis Umum PBB di New York, dilansir Al Jazeera.
Baca Juga: Erdogan Sikapi Pejabat Garis Keras Taliban yang Duduki Kabinet Baru Afghanistan
“Saat ini, hanya ada beberapa sinyal [tentang] kemungkinan beberapa perubahan, bahwa mungkin ada suasana yang lebih inklusif dalam kepemimpinan,” kata Erdogan.
Turki menyambut baik pesan awal Taliban tetapi mengatakan akan mengevaluasi keterlibatan dan pengakuannya terhadap kelompok tersebut berdasarkan tindakan mereka.
“Kami belum melihat ini. Jika langkah seperti itu dapat diambil, maka kita dapat beralih ke titik membahas apa yang dapat kita lakukan bersama,” katanya.
Komentar Erdogan muncul setelah duta besar Turki untuk Kabul, Cihad Erginay, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi.
Erginay mengatakan di Twitter bahwa dia berjanji "dukungan berkelanjutan Turki kepada rakyat Afghanistan dan komitmen untuk membangun ikatan bersejarah kami".
Awal bulan ini, Taliban menunjuk veteran garis keras ke dalam kabinet yang semuanya laki-laki.
Taliban telah membingkai kabinet sebagai pemerintah sementara, menunjukkan bahwa perubahan masih mungkin terjadi, tetapi tidak mengatakan apakah akan ada pemilihan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: