Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Informasi Tak Sesuai Fakta, Yuk Generasi Milenial Kritisi Kampanye Hitam Sawit

Informasi Tak Sesuai Fakta, Yuk Generasi Milenial Kritisi Kampanye Hitam Sawit Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Direktur Utama PT Nusantara Sawit Sejahtera, Kurniadi Patriawan, mengajak kepada generasi milenial untuk kritis saat merespon kampanye hitam tentang perkebunan kelapa sawit.

Pasalnya, informasi yang beredar tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.  

Tak hanya itu, ia juga meminta generasi milenial untuk kritis karena kesalahan yang dilakukan dalam merespon informasi dapat merugikan masyarakat. Mulai dari pelaku industri kelapa sawit yang saat ini menyerap sekitar 8 - 10 juta tenaga kerja hingga efek ganda kampanye hitam sawit terhadap perekonomian nasional.  Baca Juga: Lembaga Pendidikan Berperan Penting untuk Bangun Kesadaran Potensi Komoditas Kelapa Sawit

“Kalau saya bilang ya, kritislah terhadap semua informasi. Maksudnya, jika ada informasi dari pihak tertentu, pelajari dulu dan berusahalah memahami apa yang terjadi di lapangan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/9/2021).

Sementara itu, terkait tudingan yang menyebutkan bahwa perkebunan kelapa sawit mempekerjakan anak-anak (child labor), alumni Ilmu dan Teknik Material dari Universitas California, Los Angeles, Amerika Serikat, ini mengatakan di lapangan ada kondisi ketika ayah dan ibu sama-sama bekerja di kebun, sehingga anak-anak tidak ada yang menjaga di rumah.  Baca Juga: Ketersediaan Pupuk Minim, Koperasi Ini Olah Tandan Kosong Kelapa Sawit Jadi Pupuk Organik

Namun, untuk merespon permasalahan tersebut NSS telah memberikan solusi dengan menyediakan tempat dan fasilitas bermain bagi anak-anak. Selain itu, NSS juga menyediakan guru khusus sehingga orang tua bisa tetap bekerja dan anak-anak menunggu sambil bermain dan belajar.  

Saat ini, NSS juga telah menerapkan prinsip konservasi lingkungan. Lahan konservasi tetap dipertahankan untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat, namun juga untuk kelanjutan perkebunan.

Kurniadi menambahkan, di masa mendatang Nusantara Sawit Sejahtera diharapkan bisa menjadi lahan percontohan bagi perusahaan sawit dalam penerapan tata kelola perkebunan, pabrik pengolahan, serta bisnis secara keseluruhan.

“Visi saya untuk Nusantara Sawit Sejahtera jika mengacu kepada yang dilakukan saat ini, saya merasa NSS adalah perusahaan yang mencontohkan good practice untuk kelapa sawit. Harapan saya perusahaan ini bisa terus berkembang dan menjadi contoh,” terang Kurniadi yang memulai karirnya di bisnis kelapa sawit 9 tahun lalu, dimulai dari posisi staf.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: