Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singapura Catat Kenaikan Harian Tertinggi dalam Kasus COVID-19, Angkanya Tembus...

Singapura Catat Kenaikan Harian Tertinggi dalam Kasus COVID-19, Angkanya Tembus... Pejalan kaki yang memakai masker menunggu untuk menyeberang jalan di Singapura. | Kredit Foto: CNA/Calvin Oh
Warta Ekonomi, Singapura -

Singapura melaporkan 1.504 kasus baru COVID-19 pada Kamis (23/9/2021) siang, tertinggi sejak pandemi dimulai awal tahun lalu.

Adapun 1.491 kasus infeksi lokal, melansir Channel News Asia, Jumat (24/9/2021), terdiri dari 1.218 kasus komunitas dan 273 warga asrama. Ada juga 13 kasus impor.

Baca Juga: PM Hsien Loong Pastikan Satgas COVID-19 Singapura Lakukan yang Terbaik buat Masyarakat

Kementerian Kesehatan (MOH) mengumumkan dua kematian lagi, menjadikan jumlah kematian nasional menjadi 70.

Yang pertama adalah seorang wanita Singapura berusia 93 tahun yang meninggal pada Kamis. Dia dinyatakan positif COVID-19 pada 17 September dan belum divaksinasi terhadap penyakit tersebut, kata Depkes.

Dia juga memiliki riwayat gagal jantung, diabetes mellitus, hipertensi dan hiperlipidemia.

Kematian kedua, seorang wanita Singapura berusia 71 tahun, dinyatakan positif mengidap penyakit itu pada hari Kamis dan meninggal pada hari yang sama. Dia tidak divaksinasi dan memiliki riwayat kanker.

Kasus-kasus baru termasuk 343 manula di atas usia 60 tahun, kata Kementerian Kesehatan dalam pembaruan harian yang dirilis ke media sekitar pukul 10.30 malam.

Hingga Kamis, Singapura telah melaporkan total 82.856 kasus COVID-19.

Kasus penyakit serius

Ada 1.120 pasien yang dirawat di rumah sakit. Sebagian besar dalam kondisi baik dan dalam pengawasan, kata Depkes.

Sebanyak 163 kasus penyakit berat memerlukan suplementasi oksigen, dan 23 dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif (ICU).

Di antara mereka yang jatuh sakit parah adalah 155 manula di atas usia 60 tahun.

Selama 28 hari terakhir, 97,9 persen kasus lokal tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan.

Ada 289 kasus yang membutuhkan suplementasi oksigen dan 29 berada di ICU. Dari jumlah tersebut, 53,8 persen divaksinasi penuh dan 46,2 persen divaksinasi sebagian atau tidak divaksinasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: