Sebaliknya, sangat mungkin kejadian di Timor Timur akan berulang kembali di Papua.
Di satu sisi Indonesia terlalu jauh ke depan proaktif memperjuangan hak-hak kemerdekaan bangsa-bangsa di dunia, tetapi di sisi lain mengesampingkan referendum yang diperjuangkan di Papua.
"Kalau selama ini upaya pemerintah melakukan pembangunan, saya kira biasa-biasa saja. Saya jujur pribadi ingin membangun kemajuan yang berarti bagi papua," jelas Effendi Simbolon.
"Saya kira infrastruktur yang kita bangun seperti membangun kompleks PON, saya dengan segala hormat mengatakan dari bentuk bangunannya saja tidak menunjukkan bahwa kita ingin memajukan mereka 50 tahun ke depan, bangunan-bangunannya seperti tahun 60-an," sambungnya.
Menurut Effendy Simbolon, belajarlah dari negara lain seperti Amerika memanjakan Alaska, Hawaii dan lain sebagainya.
"Itu kan salah satu bentuk pendekatan yang mereka lakukan untuk tidak adanya benih-benih pemberontakan dari komunitas alaska dan lainnya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: