Menurutnya, sebagai advokat, Yusril sebenarnya bisa menolak menjadi kuasa hukum pihak Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko tanpa membuat hangus uang sang jenderal.
“Moeldoko bukan orang miskin, duitnya mampu membeli jasa advokat lain,” paparnya.
Baca Juga: Luar Biasa! Opung Luhut Siapkan Rencana Besar, Simak Baik-baik Ya
Lebih lanjut, Rachland menegaskan bahwa klaim netralitas Yusril adalah tabir asap yang sia-sia menutupi keberpihakan politikus PBB itu kepada Moeldoko.
“Alih-alih kampiun demokrasi, Yusril dalam kasus ini justru adalah kuku-kuku tajam dari praktik politik yang menindas,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti