Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesan Menkop-UKM: Jangan Lagi Impor Alat Kesehatan dan Pertanian!

Pesan Menkop-UKM: Jangan Lagi Impor Alat Kesehatan dan Pertanian! Teten saat meninjau Material Center milik Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia (TMI) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (25/9/2021). | Kredit Foto: Kemenkop-UKM
Warta Ekonomi, Tegal -

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi capaian Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia (TMI) yang mampu masuk ke rantai pasok industri otomotif nasional sebagai mitra pengadaan kebutuhan Astra Motor dan Toyota. Selain itu, Koperasi TMI juga mampu memproduksi alat-alat kesehatan dan pertanian, permesinan, hingga perkapalan.

"Jadi, kita jangan lagi melakukan impor alat-alat kesehatan dan pertanian. Saya akan berkoordinasi dengan Menkes dan Mentan terkait hal itu," ungkap Teten saat meninjau Material Center milik Koperasi Tegal Manufaktur Indonesia (TMI) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (25/9/2021).

Teten meyakini, segala kebutuhan industri nasional bahkan global, sudah bisa dipasok dari koperasi dan UKM logam asal Kabupaten Tegal. "UKM kita sudah terlihat banyak melakukan transformasi, dari keripik ke elektrik," imbuh Menkop-UKM.

Baca Juga: Sinergi Kemenkop-UKM, Kospin Jasa, dan Hippindo Gelar Vaksinasi Massal di Brebes

Lebih dari itu, Menkop-UKM optimis koperasi dan UKM logam di Tegal bisa menjadi sentra pembuat komponen bagi aneka industri yang ada di Indonesia. 

"Bila UMKM sudah masuk rantai pasok industri, maka akan ada peningkatan dari sisi skala usaha dan juga daya saing produk," jelas Teten. 

Menurut Teten, ekosistem untuk rantai pasok sudah dibangun sehingga untuk meningkatkan kapasitas produksi dan masuk skala ekonomi mereka harus melakukan integrasi. 

"UKM logam sudah bergabung dalam wadah koperasi. Ini sudah sesuai dengan visi dan program yang kita kembangkan," ungkap Menkop-UKM. 

Dengan berkoperasi, maka koperasi yang akan berhadapan dengan buyer, offtaker, BUMN, dan sebagainya. 

"Oleh karena itu, yang akan kita perkuat adalah kelembagaan koperasi. Koperasi harus kuat modalnya karena menjadi pembeli pertama dari produk yang dihasilkan anggota," papar Teten. 

Menkop-UKM menyebutkan bahwa di banyak negara, UMKM bisa berkembang dan scaling-up karena bermitra dengan usaha besar. 

"Di situ akan terjadi yang namanya transfer pengetahuan dan teknologi," ucap Teten.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: