Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kerumunan Menipis, Tempat Makan Disegel, Menandai Kembalinya Pembatasan di Singapura

Kerumunan Menipis, Tempat Makan Disegel, Menandai Kembalinya Pembatasan di Singapura Raffles Place pada hari pertama pembatasan ketat pada 27 September 2021. | Kredit Foto: Straits Times/Ng Sor Luan
Warta Ekonomi, Singapura -

Penutupan Good Old Taste, sebuah kafe di pusat perbelanjaan The Arcade di Raffles Place, menandai putaran terbaru pembatasan Covid-19 yang dimulai pada Senin (27/9/2021).

Perubahan langkah-langkah Covid-19 terkait bekerja dari rumah dan makan di tempat makan dan minum (F&B) telah melumpuhkan bisnis secara permanen. Manajer Good Old Taste, Linda Koh (50), mengatakan bahwa keadaan waspada terbaru dengan membatasi pengunjung untuk kelompok dua orang terlepas dari status vaksinasi, dan mengharuskan karyawan untuk bekerja dari rumah, dapat menutup nasibnya.

Baca Juga: Tak Ambil Pusing, Singapura Tutup Pusat Grosir Buah dan Sayur

"Kami menunggu kematian dan menyerahkannya pada takdir," kata Koh, seperti dilansir The Straits Times, Selasa (28/9/2021).

Sejak pembatasan, yang berlangsung dari 7 April hingga 1 Juni tahun lalu, bisnisnya menyusut sekitar 75 hingga 80 persen.

Jika langkah-langkah pengetatan Covid-19 terbaru bertahan selama tiga bulan lagi, kafe Good Old Taste, yang telah beroperasi di The Arcade selama 23 tahun terakhir, akan ditutup untuk selamanya.

Ketika The Straits Times mengunjungi Central Business District (CBD) pada Senin (27/9/2021), gedung perkantoran dan kereta api di sepanjang jalur Utara-Selatan dan Pusat Kota terlihat kurang ramai.

Gelombang lain infeksi komunitas Covid-19 telah membuat Singapura kembali bekerja dari rumah sebagai default dan mengakibatkan pengurangan ukuran grup sosial menjadi dua orang hingga 24 Oktober.

Pertemuan sosial di tempat kerja dan penempatan lintas pekerja ke beberapa tempat kerja juga dilarang. Mereka yang dapat bekerja dari rumah tetapi perlu kembali ke tempat kerja karena alasan ad hoc hanya dapat melakukannya setelah hasil tes negatif melalui tes cepat antigen.

Spesialis media teknologi Stanley Chong (32), yang berada di Raffles Place Green, mengatakan, "sebelum langkah-langkah Covid-19 yang baru meningkat, Anda dapat melihat lebih banyak orang kembali bekerja --sekitar 50 persen dari keramaian semula. Tetapi hari ini jauh lebih kosong karena langkah-langkah baru."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: