Studi Kembali Mengungkapkan Orang yang Tidak Divaksinasi Tiga Kali Lebih Mungkin Tertular Covid-19
Pembahasan mengenai vaksin Covid-19 tidak akan ada habisnya. Pembahasan mengenai efektivitas, menurunnya kekebalan, dsj selalu muncul dalam masa pandemi yang telah berjalan satu tahun lebih lamanya.
Mengenai dampak vaksin sendiri, studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa orang yang tidak divaksinasi tiga kali lebih mungkin tertular covid-19.
Baca Juga: Vaksinasi Boleh Dilakukan untuk Orang yang Punya Penyakit Bawaan, Syaratnya...
Melansir laman Mirror (28/9/21), The Office for National Statistics Infection Survey (Kantor Survei Infeksi Statistik Nasional (UK) mengungkapkan bahwa kelompok usia yang lebih muda lebih mungkin untuk dites positif seperti halnya orang-orang yang tidak pernah mengenakan masker di dalam ruangan.
Menurut data, mereka yang telah menerima dua suntikan vaksin Pfizer memiliki kemungkinan 66 persen lebih kecil untuk dites positif Covid dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki vaksin apa pun.
Untuk Moderna angkanya 76 persen dan AstraZeneca 54 persen.
Baca Juga: Studi: Antibodi Penetral Virus pada ASI Wanita yang Terinfeksi Covid-19 Bertahan Sampai 10 Bulan
Studi ini melihat data dari antara 29 Agustus hingga 11 September tahun ini, dan melibatkan 1.889 peserta yang dites positif dari 167.288 peserta dari seluruh Inggris.
Tidak Ada yang Mengejutkan
Berdasarkan laporan Telegraph, Prof Kevin McConway seorang profesor emeritus statistik terapan di The Open University, mengatakan tidak ada sesuatu yang sangat mengejutkan atau baru dalam temuan ini.
Baca Juga: Waspada! Sedikit Kasus Infeksi Parah Covid-19 pada Anak, Para Ahli Mengingatkan Ancaman Varian Delta
“Sebagai salah satu survei terbesar dari individu yang diambil secara acak di dunia yang berfokus pada Covid-19, Survei Infeksi Virus Corona ONS adalah salah satu sumber daya yang paling berharga. di planet ini." Tambah Dr James Doidge seorang ahli statistik senior di Pusat Penelitian dan Audit Nasional Perawatan Intensif.
Baca Juga: Pfizer Telah Memulai Studi Menguji Obat Antivirus untuk Pencegahan Infeksi Covid-19
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto