Rachland menilai bahwa ketua umum PBB itu tak hanya profesor hukum tata negara, tetapi politisi karatan.
“Dia juga menteri pada tiga pemerintahan, tetapi kenapa tiba-tiba saja dia tak bisa melihat relasi kuasa di balik peristiwa politik yang sedang menghajar demokrat? Kenapa dia seolah buta?” katanya.
Tak hanya itu, Rachland juga menilai bahwa Yusril pada akhirnya hanya manusia biasa yang menjual pengetahuannya kepada para begal politik.
“Apa yang membuatnya mengira bisa membangun ‘demokrasi yang sehat’ dengan mengamini praktik politik opresif dan hina?” ungkapnya.
Baca Juga: Interpelasi Anies Baswedan Dijegal 7 Fraksi, Pengamat: Formula E Bau Amis
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti