Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenali Literasi Digital Sejak Dini, Lalu Tingkatkan Kecakapan Agar Aman dan Produktif di Ruang Digital

Kenali Literasi Digital Sejak Dini, Lalu Tingkatkan Kecakapan Agar Aman dan Produktif di Ruang Digital Kredit Foto: Barantum
Warta Ekonomi, Pringsewu -

Perkembangan teknologi digital melaju semakin cepat. Belajar di sekolah, berbisnis, termasuk memasarkan produk bisnis dan karya seni pun menjadi sangat mudah, dibantu beragam perangkat teknologi digital.

Buat guru dan siswa sekolah, teknologi digital terbukti semakin membantu dalam menopang kegiatan belajar. Lewat jari kita, guru dan siswa bisa berkolaborasi dengan mudah, mengakses link materi ajar seperti di Rumah Belajar Kemdikbud, Google Scholar, atau Portal Garuda.

”Guru dan siswa dapat mengakses materi ajar itu dan menjadikannya konten seru, termasuk membuat realitas visual yang menarik. Situasi belajar pun tak membuat siswa bosan dan mengantuk. Siswa bahkan makin kreatif dan inovatif dalam belajar,” ujar Sekretaris Dinas Pemerintahan Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Sunaji saat tampil sebagai narasumber dalam webinar literasi digital yang digelar di Pringsewu, Sabtu (27/4).

Baca Juga: Kecakapan Digital Ampuh untuk Melawan Hoaks

Mengusung tema ”Mengenal Literasi Digital Sejak Dini”, webinar untuk segmen pendidikan ini diikuti oleh 390-an sekolah dasar se-Kab. Pringsewu dengan menggelar nobar di ruang kelas di sekolah masing-masing. Di antaranya di SDN 2 Pringsewu Timur, SD Muhammadiyah Pringsewu, SDN 1 Wates Timur, SDN 2 Margomulyo, SDN 3 Madaraya, SDN 2 Sukoyoso, SDN2 Waringinsari, dan SDN 3 Kresnomulyo.

Webinar yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung itu dibuka dengan penyampaian keynote speech oleh Pj. Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan dan Menkominfo Budi Arie Setiadi.

Melanjutkan paparannya, Sunaji mengatakan, kendati kegiatan belajar di kelas digital jadi lebih luas dan leluasa, jangan lupa, etika dan kesopanan tetap harus dijaga. ”Kenapa? Karena yang kita hadapi di ruang digital adalah manusia nyata juga seperti kita,” ujar Sunaji.

Baca Juga: Selalu Taruh Kecurigaan pada Informasi di Media Digital

Menjawab pertanyaan Agung Prasetya dari SDN Pringsewu Timur terkait tips menjaga keamanan saat mengakses internet, CEO BerDigital A. Bayhaqi menyarankan untuk mengikuti arahan Kominfo yang sudah membuat daftar putih (white list) berisi web dan link mana saja yang bisa dan aman diakses.

”Selain itu, jangan lupa menguji password secara berkala dengan aplikasi passwordmonster.com agar kita terhindar dari ancaman hacker maupun beragam penjahat digital yang mengincar setiap waktu,” urai Bayhaqi dalam webinar yang dipandu Nur Choirul Afif selaku moderator.

Sementara itu, dosen sekaligus asesor Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) Dyah Perwita mengatakan, meski sudah dipandu daftar putih dari Kominfo, tetap ada etika yang mesti dijaga oleh kalangan pendidikan. Di antaranya, mendampingi siswa agar selalu kritis pada materi yang hendak jadi bahasan di kelas.

Hal itu karena banyak konten yang butuh peran kritis, di samping perlunya menjaga agar siswa tidak justru tercemari oleh isi konten yang berbahaya. ”Beri pengertian siswa agar tidak sembrono dalam mengakses materi belajar di ruang digital yang tanpa batas,” kata Dyah Perwita.

Baca Juga: Digitalisasi, Senjata Utama BPD Hadapi Persaingan Bisnis

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Pringsewu, Lampung ini, merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemenkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: