Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurang Pasukan, Rapat Paripurna Interpelasi Anies Gagal Terlaksana: Kasihan...

Kurang Pasukan, Rapat Paripurna Interpelasi Anies Gagal Terlaksana: Kasihan... Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi -

DPRD DKI Jakarta gagal menggelar rapat paripurna interpelasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal Formula E. Gara-garanya, jumlah politisi Kebon Sirih yang hadir tak kuorum. Warganet pun meledek PDIP dan PSI.

Kemarin, DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna dengan agenda soal interpelasi Anies. Rapat diagendakan pukul 10 pagi. Rapat baru dimulai 30 menit kemudian karena jumlah anggota yang hadir masih sedikit.

Baca Juga: 'Anies Baswedan, Formula E Gak Bikin Kenyang!'

Rapat dipimpin Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Ia lantas meminta daftar hadir anggota dewan. "Bisa kita mulai ya? Coba absensi," pinta kader PDIP ini.

Plt Sekretaris DPRD, Augustinus bergegas, membawa buku besar berisi daftar hadir anggota dewan dalam paripurna itu. Kemudian, Prasetyo memberi salam pembuka, sebagai tanda dimulainya rapat. Kata dia, agenda kali ini mendengar penjelasan dari kubu pengaju interpelasi secara lisan.

Meski sudah dibuka, jumlah anggota yang hadir masih sedikit. Kursi-kursinya banyak yang kosong. Bukan hanya di bagian anggota. Kursi pimpinan juga kosong. Dari lima kursi, hanya terisi satu orang, yakni Prasetyo.

Prasetyo kembali mengecek daftar hadir. Dari total 106 anggota, hanya 27 orang yang hadir di ruangan. Padahal, berdasarkan tata tertib DPRD DKI, seharusnya ada minimal 53 orang anggota dewan untuk bisa menggelar rapat paripurna.

"Dalam rapat paripurna ini saya melihat hanya ada 27 orang. Saya rasa hari ini masih belum bisa kuorum. Saya tunda selama 1 jam untuk paripurna ini mendapatkan kuorum, bisa disetujui?" tanya Prasetyo kepada peserta rapat, dan langsung disetujui.

Singkat cerita, Prasetyo menunda rapat paripurna interpelasi Formula E. Alasannya, karena jumlah anggota dewan yang hadir tak memenuhi syarat minimal alias tidak kuorum. "Forum ini juga tidak kuorum 50+1. Jadi, rapat paripurna pengusulan interpelasi kami tunda," katanya.

Menanggapi kejadian ini, warganet banyak yang nyinyir. "Cuma dua partai itu yang kelojotan sama Pak Anies. Hayuk aja cari-cari kesalahan Pak Anies," cuit @amare_guzel.

"Padahal Pak Aniesnya santai sambil ngopi. Wkwkw," sindir @rochhimmh_.

"Partai gorong-gorong. Kalau mau interpelasi lebih baik di got aja. Biar tikus pada nyamperin," timpal @Rachman59387925.

Ada juga netizen yang memberi saran ke PDIP dan PSI. "Kasihan partai lain tidak mendukung. Akibat isinya sakit hati semua jadi timbul dendam karena jagoannya kalah telak," kata @Adjie29962156.

"Ya kalau begitu, berdua diskusi saja bagaimana supaya menjadi partai yang amanah, terpercaya, bermanfaat bagi seluruh bangsa dan bagaimana menghabisi koruptor," usul @ArilGuci.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: