Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah Kacau! Negara Ini Benar-benar Nekat, Truk Milik Iran Sampai Dijadikan...

Wah Kacau! Negara Ini Benar-benar Nekat, Truk Milik Iran Sampai Dijadikan... Kredit Foto: Antara/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Warta Ekonomi, Teheran -

Ketegangan meningkat antara Azerbaijan dan Iran dalam beberapa pekan terakhir. Hal tersebut setelah Azerbaijan mulai menargetkan truk Iran dengan denda dan penangkapan.

Sementara Iran memindahkan pasukan militer ke perbatasannya dengan Azerbaijan dan memperingatkan terhadap pengaruh Israel di dekat perbatasannya.

Baca Juga: Pabrik Rudal Iran Remuk Setelah Hancur Diledakkan, Siapa yang Tanggung Jawab?

Pada bulan Agustus, Kementerian Luar Negeri Azerbaijan mengundang Duta Besar Iran untuk Azerbaijan, karena "fakta yang tidak diinginkan" mengenai apa yang disebut perjalanan ilegal truk Iran ke wilayah Karabakh tanpa izin dari Azerbaijan. 

Sebuah pernyataan oleh Kementerian Luar Negeri Azerbaijan menyebutkan bahwa pemerintahan baru Iran akan mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri insiden semacam itu.

Menurut RFE/RL, truk-truk tersebut sedang melakukan perjalanan di jalan antara kota Kapan dan Goris di Armenia yang sebagian melintasi wilayah yang diserahkan ke Azerbaijan setelah perang Nagorno-Karabakh tahun lalu.

Jalan raya, yang dipatroli oleh pasukan penjaga perdamaian Rusia, adalah satu-satunya penghubung Armenia ke Iran.

Menurut RFE/RL, awal bulan ini pasukan Azerbaijan mendirikan pos pemeriksaan dan mulai mengenakan pajak dan memeriksa truk komersial Iran yang bepergian di jalan raya. 

Sejumlah pengemudi truk Iran bahkan ditangkap.

Pejabat Azerbaijan telah menyatakan bahwa hukum Azerbaijan mengharuskan semua kendaraan asing, bukan hanya kendaraan Iran, memasuki negara itu untuk membayar biaya jalan dan transit.

Dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Turki pada hari Selasa (28/9), Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyatakan kemarahan atas perjalanan truk Iran yang terus berlanjut melalui wilayah Azerbaijan.

Dia  mempertanyakan mengapa Iran begitu bersikeras untuk melanjutkan perdagangan ke wilayah dengan hanya 25.000 penduduk.

"Apakah pasar ini benar-benar penting? Apakah perdagangan ini sangat penting sehingga Anda menunjukkan rasa tidak hormat yang begitu besar terhadap negara yang Anda anggap ramah dan bersaudara?" kata Aliyev kepada Anadolu Agency.

Ketegangan juga meningkat baru-baru ini karena latihan militer bersama yang dilakukan oleh Azerbaijan dan Turki di Laut Kaspia.

Kementerian Luar Negeri Iran memperingatkan bahwa latihan tersebut melanggar konvensi internasional yang melarang kehadiran militer negara-negara selain lima negara yang berbatasan dengan laut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: