Titik Balik
Sementara, Wakil Ketua Komite Tetap Timur Tengah dan OKI Kadin Indonesia Mohamad Bawazeer memproyeksikan realisasi IUAE-CEPA akan sangat positif. Perjanjian itu pun diyakininya akan menjadi titik balik hubungan perdagangan Indonesia-Timur Tengah. Bawazeer juga menilai, UAE telah memiliki investasi besar di dalam negeri. Sehingga, dengan perjanjian ini, akan melengkapi perdagangan dengan UEA yang ia proyeksikan bakal semakin berkembang.
"Untuk itu, terobosan CEPA dapat menyelesaikan kendala ini. Karena di dalamnya termasuk masalah halal dan lainnya. Jadi, kita harap tahun ini bisa ditandatangani," sebut Bawazeer.
Karenanya ia percaya penuh, keberhasilan penjajakan dengan UAE akan menarik Qatar, Arab Saudi dan lainnya untuk melakukan hal serupa. "Semoga negara teluk lainnya seperti Arab Saudi dan Qatar bisa mengikuti jejak UAE. Karena yang paling susah itu buka jalan," terangnya.
Baca Juga: Expo 2020 Dubai Resmi Dibuka, Mendag Mengaku Opitimis Dunia Akan Akui Indonesia
Sebagai informasi, Indonesia tengah mengikuti Expo 2020 Dubai yang berlangsung mulai 1 Oktober 2021 sampai 31 Maret 2022 di Dubai. Kementerian Perdagangan menargetkan sebanyak 2,5 juta orang dari berbagai belahan dunia mengunjungi Paviliun Indonesia di ajang tersebut.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dari Dubai menyampaikan optimismenya bahwa , Paviliun Indonesia pada Expo 2020 Dubai akan membuat pengunjung dari berbagai negara di dunia terkesima dan mengakui potensi sangat besar Indonesia. Dengan mengangkat tema “Creating the Future, From Indonesia to the World” Paviliun Indonesia siap menyambut para buyers dan investor dari seluruh dunia.
Hal itu disampaikan Lutfi saat membuka Paviliun Indonesia secara resmi bersama Minister of State for Foreign Trade Uni Arab Emirates (UAE) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (1/10). Turut mendampingi Duta Besar untuk Uni Emirat Arab (UEA) Husin Bagis.
Paviliun Indonesia sendiri menempati lahan seluas 1.860 m2 dan luas bangunan sekitar 3.000 m2. Paviliun Indonesia terdiri dari tiga lantai dan terletak di zona Opportunity District dengan konsep Indonesia Emas 2045.
Lutfi menuturkan, Paviliun Indonesia yang menampilkan tiga zona waktu “Yesterday, Today, and Tomorrow” akan membuka mata dunia terhadap Indonesia dari kekuatan masa lalu, sekarang, dan masa depan Indonesia sebagai kekuatan global.
“Izinkan kami menyambut semua orang dari berbagai penjuru dunia di Paviliun Indonesia. Kami berharap, dunia akan menyaksikan dan mengakui kepulauan kita sebagai peluang untuk berdagang, berinvestasi, dan berkunjung,” ucap Lutfi seraya menekankan, Paviliun Indonesia dibangun atas dasar konsep “Unity in Diversity” yang dimanfestasikan dengan tambal sulam berbagai kerajinan tekstil tradisional batik Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: